26 C
Padang
Jumat, Maret 29, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Awas Bahaya Hoaks Mengintai, Kemenkominfo Gelar Webinar di Solok Selatan
A

Kategori -
- Advertisement -

Solok Selatan,BeritaSumbar.com, — Generasi alpha, generasi yang paling akrab dengan teknologi digital. Generasi ini diklaim paling cerdas dibandingkan generasi generasi sebelumnya.

CEO Ruang Ide Komunikasi, Awan Albana mengistilahkan generasi alpha sebagai kelompok anak – anak yang dilahirkan oleh generasi milenial.

“Kemajuan teknologi yang pesat ini, ke depannya akan memengaruhi generasi alpha, mulai dari gaya belajar, materi yang dipelajari di sekolah, sampai dengan pergaulannya sehari-hari,” *ujar Awan dalam webinar Literasi Digital Kemenkominfo di Kabupaten Solok Selatan, 14 Agustus lalu.

Narasumber lain dalam webinar itu, Dosen Senior Binus University, Virienia Puspita, menyebut pengaruh negatif bisa menyasar generasi alpha, seperti misalnya menghabiskan begitu banyak waktu di internet sehingga kegiatan penting lainnya diabaikan.

Kemudian, sambungnya, pekerjaan jadi terbengkalai, tanggung jawab akademik berkurang, relasi dengan orang lain menjadi tertutup dan sebagainya.

“Oleh karena itu, saat anak mengarungi internet, hindari bahasa kasar atau kata-kata yang menyinggung perasaan, Cyberbully, perhatikan privasi orang lain, tidak menjiplak, serta patuhi pembatasan hak cipta saat mengunduh,” katanya.

Kepala SMAN 6 Solok Selatan, Syamsuria menjelaskan literasi digital dapat dilihat dari penggunaannya yang bertanggung jawab. Katanya, teknologi digital telah merebut posisi manusia sebagai produsen budaya.

“Manusia merasa hidup dalam kekosongan makna, tidak semua orang mampu menyelami hidup yang begitu cepat berubah, serta fakta versus fenomena hyper realitas,” bebernya.

Radio Broadcaster LPPL Saruga FM, Riga Afni menyebut konten hoax bisa merambah ke sisi kehidupan. Menurutnya, banyak konten yang bisa memecah belah, politik yang bisa menaikkan posisi politisi tertentu, etnis, kesehatan, serta bisnis.

Hoaks kini dengan mudahdikonsumsi oleh anak-anak dan remaja. Penyebaran konten digital nyaris tanpa filter memungkinkan anak dan remaja mengakses informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” jelasnya.

Webinar diakhiri oleh seorang influencer dengan 12 ribu pengikut di media sosial, Sevira Elda yang menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber.(rel)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img