Pembangunan normalisasi Sungai Batang Lampasi dengan sistem tahun jamak dari Kelurahan Payonibung ke Kelurahan Talawi, Kecamatan Payakumbuh Utara, terus dipacu. Pemko Payakumbuh melalui Bidang Pengairan Dinas PU, meminta rekanan pelaksana yang mengerjakan proyek tersebut, mampu menyelesaikan kegiatan tepat waktu.
Kepala Dinas PU Payakumbuh Muswendri Evites didampingi Kabid Pengairan Muslim, di Balaikota Payakumbuh, Rabu (29/1), menginformasikan, normalisasi sungai sepanjang lebih kurang 1.000 meter itu, sudah memasuki tahap pemasangan sheet piel dan cek dam. Rekanan pelaksana proyek PT. Tunggal Jaya Santika, baru mampu merampungkan pekerjaan 60% lebih.
“Mudah-mudahan, kegiatan normalisasi Sungai Batang Lampasi senilai Rp37,5 Miliar itu, mampu diselesaikan rekanan pelaksana dalam tahun 2014 ini,” sebut Muswendri.
Dikatakan, meski proyek tersebut tanggung jawab provinsi, tapi dalam pengawasannya tetap menjadi tanggung jawab Dinas PU Payakumbuh. “Kita akan awasi terus proyek ini dengan ketat, agar pekerjaannya dapat dipertanggungjawabkan dan selesai tepat waktu,” tambah Kabid Pengairan Muslim.
Dikatakan, jika proyek normalisasi selesai, akan membawa dampak ekonomi terhadap warga setempat. Karena, bakal membuka kawasan pariwisata baru di Kelurahan Payonibung, Talawi dan Tanjung Anau. Pasalnya, normalisasi Sungai Batang Lampasi, selain pembangunan cek dam, juga membangun jalan inspeksi pada kedua sisi sungai tersebut.
Proyek normalisasi sungai ini, merupakan penyelematan Sungai Batang Lampasi yang selama ini sudah bergeser dari kondisi awal, mencapai antara 40 sampai 60 meter. Kondisi tersebut, jika tidak segera teratasi, akan berdampak kepada areal persawahan dan pemukiman penduduk, tambah Muslim.
Multiplier efek dari proyek tersebut, peningkatan kesejahteraan bagi warga setempat, yaitu dengan tumbuhnya pertumbuhan ekonomi baru. Kawasan aliran sungai itu, akan menjadi objek pariwisata air yang cukup potensial untuk dikembangkan.