Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) Pincuran Bonjo, di Kelurahan Padang Alai, Kecamatan Payakumbuh Timur, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani dan warga setempat. Lembaga keuangan mikro ini mampu memberikan pinjaman modal usaha, minimal total Rp300 juta per bulan. Sepanjang tahun 2013, LKMA Pincuran Bonjo mencatat SHU (sisa hasil usaha) sebesar Rp34.963.733.
Rapat anggota tahunan (RAT) LKMA Pincuran Bonjo, berlangsung di kantor LKMA, Selasa (28/1). Laporan keuangan yang disampaikan Ketua LKMA Pincoran Bonjo, Afrizal, A.md, disetujui aklamsi oleh badan pengawas dan anggota LKMA. Per 31 Desember 2013, LKMA yang juga punya Sub. Terminal Agribisnis (STA) Baliak Mayang, telah mencatat modal usaha Rp776.317.564.
Modal usaha sebesar Rp776.317.564 itu meningkat dibanding modal usaha 2012 yang hanya berjumlah Rp613.158.024, atau naik 38%. Sementara, SHU yang diperoleh juga mengalami peningkatan dari 2012 yang berjumlah Rp30.162.500 (11,58%).
Keterangan Manager LKMA Pincuran Bonjo, Fairizal Ilyas didampingi Badan Pengawas Sarman, di Balaikota Payakumbuh, Rabu (29/1), menginformasikan, sejak LKMA ini berdiri 2008, hingga sekarang nilai putaran usaha LKMA sudah mencapai Rp2.571.667.000. Dengan total pengembalian Rp2.067.349.500, dengan sisa pinjaman atau piutang pada anggota Rp504.317.500.
LKMA Pincuran Bonjo yang lahirnya dibidani Ir. H. Benni Warlis, MM, yang kini menjabat Sekdako Payakumbuh, dikatakan, benar-benar menjadi tulang punggung petani dalam mendapatkan modal usaha. Setiap petani yang ingin mengembangkan lahan pertanian tak perlu khawatir dalam mendapatkan modal. LKMA siap memberikan dan melayani petani bersangkutan.
Menurut manager LKMA Fairizal Ilyas, jumlah anggota LKMA dari tahun ke tahun terus meningkat. Tidak hanya warga yang berdomisili di Padang Alai saja yang dilayani, tapi juga warga kelurahan-kelurahan tetangga, seperti petani di daerah Bodi, Balai Jariang, Payobasuang, Balai nan Tuo dan Kotopanjang Payobasuang. Malahan petani dari Kabupaten Limapuluh Kota, juga ada yang tercatat sebagai anggota.
Pengurus LKMA Pincuran Bonjo tidak hanya memberikan pinjaman kepada petani, tapi juga ikut membina petani dalam mengembangkan usaha pertanian mereka. Mulai dari hilir sampai ke hulu, dari proses produksi hingga pemasaran hasil difasilitasi oleh LKMA dan STA Baliak Mayang di bawah binaan Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan Payakumbuh. Hasil pertanian yang dikelola petani, meliputi tanaman holtikultura, total produksi 2 ton per hari, berupa mentimun, buncis, terung, kacang panjang, pare, putulo dan cabe.