Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar gandeng Sekdako H. Benni Warlis, Dandim 0306/50 Kota Letkol. Inf. Trisno Widodo, Asisten I Yoherman dan Kadis Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan Iqbal Bermawi, turun ke sawah. Para petinggi kota itu, melakukan panen padi milik Keltan Arrahman Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Selasa (28/1).
Panen padi bersama Camat Payakumbuh Barat Nurdal, Pengurus DPC PPNSI (Perhimpunan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia) Irza, serta puluhan PPL itu, ingin memperlihatkan hasil produksi yang dilakukan Keltan Arrahman, setelah memakai pupuk organik Nutrimas. Setelah dilakukan ubinan, tercatat peningkatan produksi yang lumayan memuaskan. Dari sebelumnya 5,5 ton per hektar, naik menjadi 7,6 per hektar.
Tekhnologi pertanian seperti itu, kata Wawako Suwandel Muchtar, seyogianya dikembangkan kelompok tani lainnya di Payakumbuh, dalam rangka peningkatan produksi hasil pertanian ke depan. Demplot dengan pemakaian nutrimas, jika lebih baik, tidak ada salahnya dikembangkan oleh keltan lainnya.
Walau begitu, seperti ditekankan Sekdako Benni Warlis, yang juga punya disiplin ilmu pertanian, sentuhan pola tanam dengan memakai nutrimas, benar-benar dilakukan melalui pengkajian yang komperehensif. Termasuk kajian usaha tani. Sehingga, petugas penyuluhah pertanian di lapangan, mampu menjelaskannya kepada petani secara detail.
Menurut Wawako Suwandel dan Sekdako Benni, demplot yang dilakukan keltan sebuah usaha yang pantas diparesias Pemko. Karena itu, setiap keltan didorong melakukan inovasi-inovasi dalam memacu peningkatan produksi padi di kota ini.
Malahan Walikota Payakumbuh Riza Falepi, dalam setiap keempatan bersama petani, berharap, jika seluruh petani memanfaatkan tekhnologi pertanian secara tepat dan benar, target hasil 10 ton per hektar, akan bisa diwujudkan.
“Saya optimis, jika seluruh petani benar-benar memanfaatkan tekhnologi secara tepat dan benar, kemudian mampu menekan kehilangan produksi, bukan tidak mungkin target 10 ton per hektar akan dapat dicapai,” ucap Walikota sebelumnya.
Kadis Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan Iqbal Bermawi, didampingi Kepala BPP Payakumbuh Barat, Yosefrizal, mengatakan, pihaknya bersama PPL tak henti-hentinya mendorong petani untuk mengembangkan usaha taninya dengan baik. Pihaknya, juga tidak akan memaksa petani menggunakan sebuah merek dagang, untuk meningkatkan produksi. Terpenting, petani punya semangat meningkatkan produksi dan mampu mengkaji usaha tani secara akurat, dalam rangka peningkatan pendapatan, kata Iqbal.