Target memperbaiki posisi pada MTQ Sumatera Barat ke-36, di Sawahlunto, sukses diraih Kafilah Kota Payakumbuh. Kafilah Kota Batiah naik tujuh anak tangga, dan puas berada di papan tengah, pada peringkat ke-7. Dua tahun lalu, pada MTQ Sumatera Barat ke-35 di Pasaman, Payakumbuh berada di peringkat ke-14. Kafilah dipimpin duet Kepala Kantor Kemenag H. Asra Faber dan Kabag Kesra Setdako Davitra, M.Si, itu meraih 4 terbaik pertama (emas), 1 terbaik kedua (perak) dan 2 terbaik ketiga (perunggu), dengan total nilai 25.
“Kita sangat senang dan puas. Seluruh qari dan qariah beserta pelatihnya, pantas menerima reward atas catatan prestasi terbaik ini. Atas nama warga kota, kita berikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pendukung kafilah,” ucap Walikota Payakumbuh diwakili Sekdako H. Benni Warlis, MM bersama Asisten II H. Amriul, M.Pd, ketika menjemput rombongan kafilah ke Sawahlunto, sekaligus menghadiri penutupan MTQ, Sabtu (14/11).
Turun dengan kekuatan 54 qari dan qariah, dan berlaga pada seluruh nomor yang diperlombakan, anak-anak Payakumbuh sukses meraih emas pada nomor tilawah, tahfiz, dan tartil. Kemudian, meraih perak pada nomor tilawah dan perunggu pada nomor qira’at dan tahfiz.
Empat gelar terbaik pertama yang direbut qari dan qariah Payakumbuh itu, masing-masing Ahmad Luthfi Yahya pada cabang tilawah anak-anak (pa), Irfan pada cabang tahfiz 10 Jus (pa), Indah Lestari pada cabang tartil menengah (pi) dan Dinda Rahma Malika pada tahfiz 10 Jus non tilawah (pi). Sementara itu, nilai Irfan pada tahfiz 10 Jus, merupakan nilai tertinggi di atas peserta lainnya di Sumbar, yaitu mencatat 98,44.
Kemudian, satu perak yang diraih, berasal dari Sari Uswatun Hasanah di nomor tilawah dewasa (pi). Sedangkan, 2 perunggu masing-masing direbut Ade Rahma Dini, pada qira’at (pi) dan Basrah pada tahfiz 30 Juz (pi).
Selain itu, Kafilah Payakumbuh juga merebut 9 gelar harapan I, II dan III. Masing-masing diraih Arifah, harapan I khat dekorasi (pi), Kuntum Khaira Ummah harapan I tilawah remaja (pi), Nurganti Ritonga harapan II tafsir Bahasa Inggris (pi), M.Syaifullah Ritonga harapan II Tafsir Bahasa Inggris (pa), Bahria terbaik harapan II Tafsir Bahasa Indonesia, M.Fajar Al Fath harapan II Tafsir Bahasa Arab (pa), Dzaki Fachturrahman harapan II Tilawah TK (pa), Marifah harapan III Tahfiz 20 Jus (pi) dan Roni M. Apiz harapan III cacat tuna netra (pa).
Sekdako Benni Warlis, mengingatkan, qari dan qariah serta pelatih, jangan sampai larut atau terlalu eforia dengan catatan prestasi ini. Sebaliknya, diminta terus memotivasi diri, agar lebih sukses pada MTQ berikutnya, dan mampu berprestasi pada level MTQ lebih tinggi. “Mari kita mimpikan dan raih gelar juara nasional dan internasional, seperti yang pernah diraih Afrisa, 2010 lalu,” imbau sekdako.
Kabag Kesra Devitra, menyebutkan, qari dan qariah serta pelatih yang berhasil meraih gelar juara disetiap nomor perlombaan, akan diberi reward dari Pemko Payakumbuh. Namun, berapa nilai bonus yang akan diterima qari dan qariah pemenang belum dijelaskan. “Pokoknya, seluruh peraih medali akan terima bonus,” tegasnya.