Setelah berhasil mempubikasikan buku mengenai Responsif Gender dan Anak di Kota Payakumbuh Tahun 2013, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP KB) kembali menggelar pelatihan Analisis Data Gender di Aula Kantor BPMPKB Tanjung Gadang, Rabu (19/3). Pelatihan ini dibuka langsung oleh Walikota Payakumbuh yang diwakili oleh Asisten I bidang Pemerintahan, Yoherman, dihadapan 25 orang peserta yang berasal dari masing-masing SKPD dan Instansi terkait.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan sebuah data yang valid tentang responsif gender. Dimana dalam proses pembangunan, Pemerintah Daerah juga perlu memperhatikan mengenai persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, maupun bagi anak-anak. Tidak terjadi diskriminasi yang menitik beratkan pada satu gender” ujar Yoherman.
Menurut Yoherman, selain untuk penunjang proses pembangunan daerah, data dan informasi yang dikumpulkan ini, nantinya juga akan berguna bagi Pemko sebagai bahan evaluasi. Sejauh mana, pembangunan yang telah dilakukan, telah memperhatikan masalah gender. “Salah-salah Pemko dalam merencanakan program pembangunan kedepan, topik diskriminasi gender ini bisa menjadi pemicu ketidaknyamanan dan konflik diantara warga” kata Yoherman lagi.
Menurut Kepala Badan BPMP KB Kota Payakumbuh, melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Hartati HS, Responsif gender diartikan sebagai proses yang memperlakukan warga baik laki-laki maupun perempuan, maupun anak-anak, memiliki hak untuk diperhatikan dan diayomi oleh Pemerintah. “Permasalahan gender masih menjadi sebuah masalah yang bisa menjadi pemicu retaknya hubungan antar masyarakat. Dimulai dari level keluarga. Apabila Pemerintah tidak mempertimbangkan masalah gender dan anak ini dalam perencanaan pembangunan, bisa dikatakan, Pemerintah tidak memperlakukan dan tidak memberikan keadilan pada seluruh warganya” kata Hartati.
Sebagai Narasumber, BPMPKB mengundang 3 narasumber yang kompeten dibidangnya yakni dari Bappeda Kota Payakumbuh, Usfa Haryanti (Kabid Data dan Litbang), dari BPP KB Provinsi Sumbar, Dra. Ely Ditra, M.Si (Kabid Data dan Informasi) serta Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak BPMPKB Kota Payakumbuh, Hartati HS sendiri.
“Nantinya, para peserta akan ditunjuk sebagai Pokja Data Responsif Gender. Masing-masing peserta akan memiliki tugas untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan responsif gender. Kalau tidak ada hambatan, awal semester II tahun 2014 ini, buku yang berisi data responsif gender tersebut, sudah dapat kita distribusikan ke seluruh SKPD di lingkungan Pemko Payakumbuh. Diharapkan, buku tersebut menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dala membuat program yang pro persamaan gender” tutup Hartati.