Padang Panjang,BeritaSumbar.com, Bulan Suci Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah telah memberikan pelajaran berarti bagi segenap ummat Islam di seluruh dunia. Bukti hadirnya keberkahan tersebut tampak jelas, salah satunya dengan munculnya sikap semangat berbagi terhadap mereka yang kurang beruntung, tidak terkecuali hal ini juga dirasakan oleh penyandang disabilitas yang ada di Kota Padang Panjang. Pasalnya, semenjak memasuki Bulan Suci Ramadhan, DPC PPDI Kota Padang Panjang setidaknya telah menyalurkan sebanyak VI tahapan penyaluran, terkhusus diberikan kepada teman-teman penyandang disabilitas yang ada di Bumi Serambi Mekah ini.
Saat ditemui, Ramadhan selaku Ketua DPC PPDI Kota Padang Panjang menuturkan bahwa sikap semangat berbagi ini merupakan keberkahan yang harus selalu dirawat dan dilestarikan oleh setiap manusia agar dapat menumbuhkan sikap gotong royong terhadap sesama. Alhamdulillah, di hari terakhir Ramadhan tahun ini (23/5), sejumlah donasi yang disalurkan oleh donatur kita, telah kita distribusikan sesuai dengan niat para penderma. Di antara donasi tersebut, ada yang berupa Zakat Mal, Infak/Sedekah juga berupa bantuan Paket Buka Puasa dan Kue Kering terhadap teman-teman penyandang disabilitas.
baca juga: Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh Dan 5 Warga Lainnya Positif Covid-19
Ramadhan juga menuturkan bahkan donasi yang telah kita distribusikan tersebut, tidak hanya berasal dari Kota Padang Panjang saja, tapi juga berasal dari luar daerah, termasuk dari Jakarta, Bekasi, Depok, Tanah Datar dan Padang. Bahkan, secara profesi, mereka yang berderma melalui organisasi ini (red. DPC PPDI Kota Padang Panjang), tidak hanya bagi mereka yang berprofesi sebagai pengusaha belaka, tapi juga ada yang masih berstatus sebagai mahasiswa dan masyarakat biasa.
Hanya saja, kami menyayangkan bahwa beragam bantuan yang telah didistribusikan oleh Pemerintah Kota dan Pejabat berwenang di Bumi Serambi Mekah ini, tampak seolah menutup diri dengan nasib teman-teman penyandang disabilitas yang ada di Kota Padang Panjang.
Ironisnya, kehadiran organisasi kita masih belum tampak bisa dijadikan sebagai subjek pembangunan. Kita berprasangka baik saja, mudah-mudahan setelah ini, pemerintah kita bisa lebih memperhatikan kehadiran organisasi ini sebagai subjek pembangunan, tidak lagi hanya dijadikan objek belaka.
Kita berharap kerjasama kedepannya, termasuk kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya dalam mewujudkan impian Kota Padang Panjang sebagai Kota Ramah Disabilitas. Sungguhpun demikian, saya sebagai Ketua DPC PPDI Kota Padang Panjang mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh donatur dan penderma kami yang telah membantu meringankan sedikit beban dari teman-teman penyandang disabilitas yang ada di Kota Padangpanjang. Juga, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh relawan disabilitas dan teman-teman Mahasiswa KKN ISI Padang Panjang yang telah berpartisipasi dalam menyalurkan bantuan para penderma kita, ungkap Ramadhan.
Sementara itu, Alvin Nur Akbar selaku koordinator penyaluran ini menuturkan bahwa proses penyaluran, hingga saat ini (tahap VI) dapat didistribusikan dengan baik dan In shaa Allah sesuai dengan permintaan para penderma kami, yaitu diberikan kepada mereka yang notabene-nya mengalami disabilitas berat dan sedang, sesuai dengan jenis bantuan dan niat para penderma.
Alvin juga menceritakan beragam ekspresi kebahagiaan, tampak terlihat di raut wajah penyandang disabilitas kita. Ada yang haru, ada yang menangis dan memang sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. Namun, pada intinya, mereka (red. penyandang disabilitas) berterimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh donatur yang telah berdonasi dan memperhatikan keberadaan nasib teman-teman penyandang disabilitas yang ada di sini. Beberapa penyandang disabilitas berat yang kita ketahui, Alhamdulillah tetap diprioritaskan dalam proses penyaluran bantuan tersebut, tambah Alvin.
Sementara itu, AW sebagai salah seorang orang tua disabilitas, menuturkan keharuannya, karena telah memperhatikan anaknya (GP) yang sudah 45 tahun hanya bisa berbaring di kasurnya yang sudah terlihat usang. Alhamdulillah, DPC PPDI Kota Padang Panjang terus memperhatikan keberadaan anaknya. Terima kasih, ucap Bu AW.
Selanjutnya, LS yang juga seorang janda dengan dua anak, anak pertamanya DH, sudah 19 tahun hanya bisa berbaring seharian dengan kondisi tubuhnya yang terbatas (red.Disabilitas Daksa). Alhamdulillah, kami berterimakasih atas kursi roda yang telah diamanahkan oleh donatur kami. Kami mendoakan semoga Allah memudahkan segala aktivitas dan rezeki kita dilapangkan oleh-Nya, harap LS.
Akhirnya, penyandang disabilitas bukan warga dunia ketiga yang harus didiskriminasi. Semoga hak penyandang disabilitas sebagai warga, hendaknya sesuai dengan UU No 8 Tahun 2016, ujar Ramadhan. (khz)
baca juga: Posko Covid-19 KB PII & PII Sumbar sebar sembako di 8 Daerah Daerah se-Sumatera Barat