Solok, BeritaSumbar.com,-Warga Transad kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok pada Minggu 11/3 siang di gegerkan dengan penemuan mayat dalam septick tank wc. Mayat yang teridentifikasi bernama Pariyatin (42) diduga korban pembunuhan.
Mayat saat ditemukan dalam keadaan terbungkus karung plastik dengan kondisi kepala berlumuran darah karena remuk. Diduga korban sudah tewas sekitar dua hari sebelumnya, karena saat ditemukan dalam keadaan sudah berbau busuk. Korban merupakan warga Desa Wisma Kenanga II, No.19, RT II, RW VI, Ampang Kualo, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok.
Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan yang memimpin langsung pengungkapan dan olah TKP kasus ini, mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Di TKP, Polres Solok Kota menerjunkan Tim Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) beserta personel dari Polsek Kota Solok.
“Kita sudah meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi. Saat ini kita sedang melakukan pengembangan kasus ini. Terutama terkait motif pelaku menghabisi nyawa korban,” ujarnya.
Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan saat melakukan olah TKP menduga korban tewas perkelahian. Namun itu akan kita pastikan dengan hasil pemeriksaan nantinya,” ujarnya.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Dony Setiawan bersama Wakapolres Solok Kota Kompol Sumintak dan Kasat Reskrim AKP Zamri Elfino, melakukan pencarian barang bukti dan penggeledahan rumah di dekat penemuan jasad. Dalam pencarian tersebut, ditemukan sejumlah barang bukti seperti kain dengan bercak darah yang terkubur di tanah samping septic tank. Sekitar 15 meter dari tempat penemuan mayat, juga ditemukan pakaian berlumur darah. Di titik itu, juga ditemukan sejumlah ranting kayu yang patah. Diduga akibat perkelahian antara pelaku dan korban.
Hingga kini, jasad korban masih terbaring di Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) Solok, untuk selanjutnya dilakukan visum et repertum.
Kronologis Penemuan jasad korban berawal sekira pukul 11.00 WIB, saat Riko membersihkan pohon pisang dekat septic tank di belakang rumahnya. Saat itu, Riko melihat ada bekas galian tanah di atas septic tank. Merasa janggal, Riko kemudian bertanya kepada bapaknya, apakah ada menggali cacing dekat septic tank tersebut. Bapaknya menjawab tidak ada. Riko kemudian menelpon kakaknya dan menyatakan ada yang mencurigakan di belakang rumahnya. Tak lama kemudian, dua kakak Riko tiba di lokasi. Mereka kemudian menelepon tokoh masyarakat setempat, Sakir, dan Sakir kemudian menghubungi Ketua RT dan polisi. Tak lama berselang, personel Polres Solok Kota tiba di lokasi dan melakukan olah TKP dan memasang police line (garis polisi).
Istri korban, Susilawati (41), di RSU Solok meyakini dan memastikan korban tersebut adalah suaminya. Susi menyatakan suaminya sudah 2 hari tidak pulang, sejak Jumat, 9 Maret lalu.(IMO/TT)