Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) Kota Payakumbuh, SKPD yang paling terdepan dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Payakumbuh TA. 2013. Sementara, SKPD Sekretariat Daerah, terseok paling di belakang dalam merealisir PAD, per sampai minggu pertama Desember 2013. Secara keseluruhan, PAD Payakumbuh sudah mencatat Rp47.120.863.83997 (89,35%) dari target Rp52.735.850.900.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi ketika dihubungi di Balaikota Payakumbuh, Minggu (19/12), mengaku sudah menegur SKPD yang lamban dalam merealisir PAD. Pencapaian PAD pada setiap SKPD penilaian kinerja buat pimpinan SKPD bersangkutan. Yang terbaik akan mendapat reward. Sebaliknya, yang lamban akan ada panish, kata walikota.
Sementara, menurut Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Payakumbuh, Drs. Syafwal, MM, sisa target PAD 1,65% lagi atau Rp5.614.987.060 lagi, hingga berakhirnya tahun anggaran, 31 Desember mendatang, optimis akan terpenuhi. Minggu-minggu terakhir ini kita akan genjot penerimaan PAD yang menjadi tanggung jawab sejumlah SKD itu, tegasnya.
Dari 14 inner yang bertanggung jawab memungut PAD, diakuinya Disdik Capil yang paling teratas, yaitu mencatat Rp151.512.500 (189,39%) dari target Rp80 juta. Tapi, dari segi jumlah penerimaan diraih RSUD dr. Adnaan WD, berjumlah Rp19.475.574.398 (81,15%) dari target Rp24 Miliyar. “Kami memang sedikit dalam persentase, tapi lebih besar dalam nilai normative,” sebut direktur RSUD dr. Herijon.
Angka terbesar lainnya juga diberikan DPPKA, yaitu Rp20.031.566.852,25 (97,06%) dari target Rp20.638.865.778. Disusul Dinas Koperindag yang sudah mencatat Rp1.986.042.220 (100,74%) dari target Rp1.971.532.830. Kemudian Dinas Kesehatan Rp1.560.214.550 (91,44%) dari target Rp1.706.306.900, Dinas Perhubungan dan Komunikasi mencatat Rp1.113.700.500 (82,74%) dari target Rp1.346.075.000. Dinas Pertanian Rp1.084.000.000 (117,69%) dari target Rp921.037.000.
Dinas Tata Ruang dan Kebersihan baru memperoleh Rp695.871.450 (97%) dari target Rp717.413.392. Kemudian BPM-PTSP sudah melebihi target dengan perolehan Rp292.224.369 (116,89%) dari target Rp250 juta, disusul Badan Kesbang dan Penanggulangan Bencana daerah, Rp19.317.500 (126,67%) dari target Rp15.250.000.
Yang menjadi catatan dan menjadi perhatian khusus, Disparpora dengan capaian yang baru Rp546.179.500 (62,32%) dari target Rp876.400.000. Sekretariat daerah baru mencatat Rp18.905.000 (56,07%) dari target Rp33.420.000.