Kerinci, BeritaSumbar.Com – Peningkatan ekspor kopi specialty dari Kerinci terus menunjukkan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan kelestarian lingkungan. Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kerinci, Osrayandi, mengumumkan bahwa permintaan kopi specialty Kerinci yang semakin tinggi di pasar internasional telah meningkatkan pendapatan petani secara signifikan. “Pertumbuhan positif dalam produksi dan harga jual kopi di pasar global berdampak langsung pada kesejahteraan para petani,” ujar Osrayandi.
Muklis, seorang petani kopi dari Desa Pelompek, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan pemerintah berupa benih dan pupuk. Menurutnya, bantuan ini memicu semangat petani untuk menanam lebih banyak kopi specialty. “Dengan dukungan ini, kami berharap produksi kopi specialty Kerinci akan semakin meningkat dalam dua tahun ke depan, dan kelompok tani kembali bersemangat dalam menanam kopi,” ungkap Muklis.
Kepala Desa Batang Sangir, Basuki Rahmat, turut berterima kasih atas bantuan ini dan berharap agar pendampingan serta pembinaan teknis budidaya kopi juga diberikan secara berkelanjutan. “Bantuan ini sangat berarti, tetapi jangan berhenti di pemberian bibit saja. Pendampingan dari hulu ke hilir sangat penting, termasuk pemasaran hasil produksi. Pemerintah harus terus mendampingi petani agar bisa mencapai hasil optimal,” jelasnya.
Kadisbun Jambi, Ir. H. Agusrizal, MM., menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan Jambi dengan nama kegiatan “Perluasan Penanaman Kopi Arabika 300 hektar di Kabupaten Kerinci” tahun anggaran 2024. Program ini bertujuan meningkatkan produksi kopi arabika Kerinci untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang dan meningkatkan nilai ekspor kopi Jambi.
Dinas Perkebunan Kerinci melalui Osrayandi menegaskan bahwa bantuan tahun 2024 ini disalurkan secara merata di empat kecamatan utama produsen kopi arabika, yaitu Gunung Raya, Kayu Aro, Kayu Aro Barat, dan Gunung Tujuh. Empat kecamatan ini telah dikenal sebagai pusat produksi kopi arabika Kerinci yang mendunia, dan program bantuan ini merupakan langkah strategis untuk mendorong peningkatan serta keberlanjutan perkebunan kopi.
Di Kecamatan Gunung Tujuh, khususnya di Desa Pelompek, kelompok tani menerima bantuan berupa 20,8 ton pupuk organik, 5,2 ton pupuk NPK, serta 52.000 bibit kopi arabika. Di Desa Jernih Jaya diberikan 6,8 ton pupuk organik, 1,7 ton pupuk NPK, dan 17.000 bibit arabika. Di Kecamatan Kayu Aro, Desa Sungai Tanduk menerima 8 ton pupuk organik, 2 ton pupuk NPK, dan 20.000 bibit arabika. di Desa Batang Sangir, 13 kelompok tani mendapatkan 82 ton pupuk organik, 16,8 ton pupuk NPK, dan 157.000 bibit arabika. Desa Mekar jaya 5,2ton pupuk organi, 1,3ton NPK dna 13.000 benih arabika, Kayu Aro Barat ada desa Batu Hampar 10ton pupuk organik, 2,5ton NPK, 25.000 benih arabika sedangkan untuk Gunung Raya desa Lempur 4ton organi, 1 ton NPK dan 10ribu benih arabika
Koperasi ALKO juga turut mendukung program ini dengan terus membuka peluang pasar global untuk kopi Kerinci guna menjawab tingginya permintaan internasional. “Kerja sama ini penting agar pertumbuhan produksi kopi specialty dari Kerinci dapat terus meningkat,” ujar perwakilan dari ALKO. Koperasi ini berperan aktif dalam menghubungkan para petani dengan pasar internasional.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga menjaga keseimbangan antara produksi dan kelestarian lingkungan. Dengan metode agroforestri yang diterapkan, petani mampu meningkatkan produktivitas tanpa merusak ekosistem hutan. Kesejahteraan petani dan kelestarian lingkungan kini dapat berjalan beriringan, mencerminkan komitmen pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait.
Komitmen ini merupakan langkah nyata dalam mendorong keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di Kabupaten Kerinci. Pemerintah Provinsi Jambi, melalui program ini, berharap dapat terus mendukung petani kopi Kerinci agar semakin sejahtera sekaligus menjaga kelestarian hutan sebagai bagian dari warisan ekologi yang berharga.