Padang – Sekitar pukul 12.35 WIB, Minggu (20/10), gempa kecil kembali usik daerah Sumbar, gempa berkekuatan 4.3 SR di kedalaman 91 KM Barat Daya Pariaman atau di kordinat 1.11 LS 99.58 BT.
Gempa skala kecil tersebut, di ungkapkan Ade Edward selaku ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar, meskipun getaran yang tidak begitu dirasakan warga, namun sangat diharap tetap waspada. Kemudian mempengaruhi seismik patahan Megathurst Mentawai.
“Yup, menggurangi tahanan pada zona kuncian megathrust Mentawai,” sebutnya ke padangtoday, Minggu (20/10)
Lanjut Ade, gempa yang baru saja terjadi berada pada batas lempeng Megathrust Mentawai yang masih “seismic gap” atau zona gempa yang masih jarang terjadi. Sehingga energi Meghathrust Mentawai masih tersimpan, sebab zonanya masih dalam “kuncian”.
Ade kembali menjelaskan, yang dimaksud “kuncian”, ketika gempa-gempa kecil dikawasan zona tersebut akan memperlemah seismik, ketika terlepas dapat menimbulkan gempa besar sebagaimana yang telah dipresdiksikan para ahli atau peneliti. Kekuatan gempa tersebut diprediksikan 8.9 SR yang memicu gelombang Tsunami
