Pemilu legislatif yang akan berlangsung 9 April 2014, diyakini akan berlangsung aman, tertib, lancar, jujur, dan adil di Payakumbuh. Pemilu damai atau badunsanak itu dideklarasikan seluruh parpol peserta Pemilu, dalam acara di panggung terbuka di jantung kota Jalan Sudirman Payakumbuh, Sabtu (15/3). Habis itu ratusan kendaraan roda empat milik parpol melakukan karnaval keliling kota, mensosialisasikan pesta demokrasi tersebut yang sudah memasuki tahap kampanye.
Tampak hadir saat deklarasi Pemilu Damai itu, Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar, Kapolresta AKBP Rubintoro Suhada, Sik, Ketua DPRD Wilman Singkuan, Dandim 0306/50 Kota diwakili Kasdim Mayor Inf. M. Kasni, Asisten I Bidang Pemerintahan Yoherman, dan sejumlah pimpinan SKPD dan ratusan pendukung parpol.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Ketua KPU Hetta Mambayu dan Ketua Panwaslu Elfaiz, sama-sama mengajak seluruh parpol memelihara dan menjaga komitmen pemilu damai tersebut. Bukan sebuah slogan, tapi harus diaplikasikan di lapangan. Ketiganya juga berharap, jangan sampai ada warga kota yang terdaftar sebagai pemilih tetap tidak menggunakan hak suaranya.
Golput adalah sikap tak terpuji yang akan mencederai demokrasi di negara tercinta ini. Dalam rangka menyelematkan bangsa dan negara, semua warga harus datang ke TPS memberikan suara, kata ketiganya.
Ketua Panwaslu Elfaiz memimpin pembacaan ikrar Pemilu Damai dan berkualitas, diikuti 12 parpol peserta Pemilu. Habis itu, semuanya membubuhkan tandatangannya di sebuah baliho, diikuti pasangan Walikota Riza Falepi dan Wawako H. Suwandel Muchtar, bersama anggota Muspida.
Sejumlah pengurus parpol berharap, Panwaslu tidak terlalu berlebihan dalam penertiban atribut kampanye. Semarak Pemilu di Payakumbuh, ditentukan dengan banyaknya bendera parpol, tanda gambar caleg, baik dalam bentuk baliho, spanduk dan pamlet. Seyogianya, atribut yang sudah terpasang tak terlalu dipersoalkan Panwaslu, kata sejumlah pengurus parpol sambil meminta tak menulis namanya.
