Allah SWT mengabulkan do’a ribuan pelajar dan warga kota Payakumbuh. Shalat Istisqa yang dilakukan pelajar diseluruh sekolah dan sejumlah lapangan, ba’da Jum’at, berbuah hujan cukup deras menjelang subuh, Sabtu (15/3). Warga kota senang, kabut asap sepanjang Sabtu dan Minggu, mulai menipis. Tapi, kekhawatiran masyarakat masih tinggi, jika titik api di sejumlah kota dan kabupaten di Provinsi Riau, masih belum padam.
Tanda rasa syukur turunnya hujan di bumi Payakumbuh, pemko menggelar acara tablig akbar di Masjid Baiturrahim Kelurahan Padang Kaduduak, Payakumbuh Utara, Sabtu pagi. Puluhan pejabat pemko dipimpin Sekdako Benni Warlis, Asisten II Amriul, bersama Ketua TP-PKK Ny. Dr. Henny Riza Falepi dan Ketua GOE Ny. Rasyidah Suwandel Muchtar dan ibu-ibu wanita tani, serta jemaah setempat, memenuhi syaf masjid, mendengar tausyiah yang disampaikan buya H. Irsyad Syafar, LC.
“Allah SWT kembali menampakkan kebesaran-Nya. Hanya kepada Allah manusia minta tolong dari ancaman segala bencana. Tak ada makhluk lain yang bisa menolong kita, kecuali Allah SWT,” kata Irsyad Syafar, pimpinan Perguruan Islam Arrisalah Padang itu.
Irsyad mengajak seluruh warga kota, membacakan kalimah ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI’A, yang artinya, Ya Allah, (jadikan hujan ini) hujan yang membawa manfaat (kebaikan). Hujan yang tidak membawa banjir, tapi membawa nikmat kepada seluruh umat manusia.
Sekdako Payakumbuh Benni Warlis, mengatakan, terlepas dari semua penyebab kabut asap, dari semua ilmu tentang alam semesta. Tapi, seyogianya warga kota bersyukur, dan memelihara alam semesta ini. Sekdako mengajak warga untuk tidak merusak alam, membakar semak belukar, membakar jerami. Malahan, membakar rokok pun, bagian dari merusak udara segar, katanya.
