Padang Aro – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, hingga 11 September 2015 sudah mencapai Rp24,477 miliar atau 71 persen dari target yang ditetapkan.
“Kita diberikan target Rp34,508 miliar tahun ini dan sudah terealisasi sebanyak Rp24,477 miliar atau 71 persen, dengan waktu yang tersisa kami optimis target tersebut bisa tercapai,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Solok Selatan, Oriza di Padang Aro, Selasa.
Dia mengatakan, untuk memenuhi target tersebut pihaknya melakukan optimalisasi terhadap potensi yang ada seperti galian C Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Selain itu katanya, optimalisasi juga dengan menurunkan tim ke lapangan agar pencapaian ini bisa cepat terlaksana.
Dari sektor PBB katanya, realisasinya memang masih minim yaitu baru 26 persen dari target yang ditetapkan sebanyak Rp884 juta.
Keterlambatan ini katanya, karena pemungutan PBB baru diserahkan pada pihaknya mulai tahun ini sehingga pada awalnya diperlukan regulasi untuk memungutnya.
Untuk saat ini imbuhnya, walaupun realisasinya masih minim tetapi ada juga Nagari yang sudah 100 persen yaitu di Padang Gantiang Kecamatan Sangir Jujuan.
Selain realisasi yang minim katanya, ada juga yang sudah melebihi target seperti retribusi pelayanan kesehatan dari target Rp319 juta realisasinya Rp1,593 miliar atau 410 persen.
Dia mengungkapkan, saat ini yang menjadi kendala oleh pihaknya yaitu masih kurangnya tenaga yang diberdayakan dalam mengelola pendapatan ini.
“Kita tidak hanya mengelola PAD tetapi juga pendapatan dari DAK, DAU, Pajak, Retribusi hingga dana perimbangan, sedangkan petugas hanya 20 orang sehingga sedikit menghambat kinerja,” katanya.
Akan tetapi imbuhnya, dengan kekurangan itu tidak membuat semangat berkurang tetapi dijadikan motivasi supaya bisa lebih baik.
Sementara itu anggota Komisi III DPRD setempat Raymond mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencari sumber PAD.
“Kita memberikan dukungan penuh dan mengapresiasi kinerja mereka karena PAD tahun ini jauh lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Ia menyebutkan, Solok Selatan merupakan daerah kaya tetapi selama ini pengelolaan PAD-nya belum optimal dan sekarang sudah mulai membaik. (Ant/Oleh Junisman)
