Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turunkan enam staf khususnya, di Bidang Ketahanan Pangan, ke Payakumbuh, sepanjang Jumat (12/9). Di kota ini, staf khusus tersebut turun meninjau areal pertanian milik Kelompok Tani Koba Jaya di Kelurahan Kotobaru Payobasung, Kecamatan Payakumbuh Timur. Kelompok Tani Koba Jaya saat ini tengah membudidayakan komoditi sayuran, bantuan pemerintah pusat yang dievaluasi staf khusus Presiden.
Tim yang diturunkan Presiden ke Payakumbuh, dipimpin Ir. Pamela Fadila. Dalam kunjungannya ke Payakumbuh, tim didampingi Kepala Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukarami, Sumbar Dr. Hardianto. Ikut turun ke lapangan, meninjau lahan pertanian Keltan Koba Jaya, Sekdako H. Benni Warlis, Kadis Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Kehutanan Payakumbuh Iqbal Bermawi, dan Staf Ahli Walikota Hj. Merri Yuliesday serta sejumlah pejabat lainnya.
Staf khusus Presiden, Pamela Fadila, dalam laporannya kepada Walikota Riza Falepi, usai dari lapangan, mengaku senang dan puas dengan hasil pertanian yang dikembangkan Keltan Koba Jaya. “Kita senang pak Walikota, program bidang ketahanan pangan dan holtukultura di Payakumbuh berkembang cukup pesat. Bantuan yang diterima Keltan Koba Jaya berjalan sebagaimana mestinya,” sebut Pamela.
Tahun 2014 ini, lewat Program Model Pembangunan Pertanian Pedesaan Melalui Inovasi (MP3MI), Keltan Koba Jaya diberi bantuan berupa membuka lahan sayur seluas satu hektar. Komoditi yang ditanam berupa buncis, kacang panjang, pare, mentimun, terong dan pitulo (oyong). Bibit yang ditanam merupakan varitas unggul yang dihasilkan Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukarami.
Dalam pengolahan keenam tanaman sayuran itu, petani dibimbing langsung ahli tanaman sayuran dari Sukarami. Mulai dari awal membuka lahan, proses pemberian plastik lahan, menanam benih, pemupukan, serta panen. Seluruh petani diberikan pelatihan oleh tenaga ahli Balai Sukarami.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Sekdako Benni Warlis, punya perhatian tinggi dengan program tersebut. Makanya, kepada seluruh jajaran SKPD terkait, diminta Walikota untuk fokus dan mengawasi kegiatan MP3MI dimaksud. Keltan Koba Jaya ke depan, diharapkan, menjadi pelopor dalam agribisnis sayuran di Payakumbuh.
Sementara itu, soal pemasaran sayuran, Pemko lewat Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Kehutanan, sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan pelaku bisnis pertanian di Dumai dan Pekanbaru. Hasil pertanian kota ini akan dikemas sesuai permintaan pasar, yang diolah di Terminal Agribisnis Payakumbuh. Walikota Riza Falepi, optimistis, sayuran Payakumbuh akan menjadi tuan rumah di daerah Riau, sebutnya.