Pulau Punjung – Kepolisian Resor Dharmasraya, Sumatera Barat, akan memperketat pengamanan sebagai antisipasi meningkatnya tensi politik setelah pelaksanaan debat publik putaran pertama yang berlangsung Senin (16/11).
“Selain meningkatkan pengemanan kita juga mengimbau ke dua pendukung pasangan calon agar tidak terpancing dengan proses debat,” kata Kapolres Dharmasraya, AKBP Lalu Muhamad Iwan Mahardan di Pulau Punjung, Rabu.
Ia mengajak semua pihak untuk menyikapi prosesi debat dengan bijak karena itu sebagai bagian dari proses demokrasi yang harus dihormati.
Potensi konflik memang cukup tinggi terjadi jika pilkada hanya diikuti dua pasangan calon, bahkan tensi ini sudah terasa sejak satu bulan belakangan.
“Untuk kepastian keamanan kita juga akan menambah kekuatan satu pleton brimob dari Polda Sumbar,” ujarnya.
Sementara KPU Dharmasraya akan mengevaluasi pelaksanaan debat publik putaran pertama pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati setempat.
Secara umum pelaksanaan sudah bagus, namun kita menilai masih belum maksimal. Karena itu akan ada evaluasi bersama pihak terkait pada 20 November 2015, kata Ketua KPU Kabupaten Dharmasraya, Kasasi.
Dia menilai evaluasi ini dilakukan untuk penyempurnaan pelaksanaan debat publik pasangan calon untuk putaran ke dua pada 28 November 2015.
Meskipun secara keseluruhan pelaksanaan debat putaran pertama berjalan kondusif, akan tetapi ada beberapa pointer yang dirasa perlu diperbaiki, kata dia.
Seperti perumusan materi debat yang lebih matang untuk putaran ke dua, serta mengarahkan pendukung pasangan calon agar mengikuti aturan debat yang telah ditetapkan.
“Karena pada debat pertama sempat berulang kali pendukung paslon melanggar aturan yang dibuat moderator, meskipun tidak berdampak besar namun ini harus dievaluasi untuk perbaikan,” ujarnya. (Ant/Oleh Junisman)
