24 C
Padang
Kamis, September 12, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

POKDAKAN Angin Timour Gagal Panen, Kolam Ikan Dilarang Banjir
P

Kategori -
- Advertisement -

Petani ikan yang tergabung dalam Pokdatan Angin Timour Kelurahan Balai Jariang, Payakumbuh Timur, gundah gulana.  Puluhan induk ikan dan ribuan bibit ikan nila, gurami, lele dan ikan mas, senilai lebih kurang  Rp100 juta, milik  mereka musnah dihanyutkan air, akibat 8 kolam ikan  Pokdatan tersebut dilanda banjir, awal   November lalu. Seluruh anggota,  harus memulai usaha dari nol kembali. Sementara, dana untuk membeli bibit pun amat terbatas sekali.

“Kami tak mampu berbuat banyak. Mengadu kepada Pemko rasanya sangat malu. Karena, seluruh induk ikan  dan bibit ikan yang dipelihara, merupakan bantuan Pemerintah Kota, tahun ini. Walau begitu, kami tak akan menyerah dalam memelihara ikan ini,” kata Ketua Pokdatan Angin Timour, Anto Marta, didampingi anggotanya Yuridis,  di Balaikota Payakumbuh, Selasa (12/11).

Dikatakan, tahun ini Pokdatan Angin Timour memperoleh bantuan dari Dinas Pertanian Payakumbuh berupa 63 induk gurami dan  5.000 bibit gurami, 2 paket induk lele (1 paket isi 60 ekor induk lele), 1 paket induk ikan mas. Seluruh induk dan bibit dipelihara pada 8 kolam ikan milik Pokdatan pada satu kawasan. Ketika banjir melanda kolam ikan Pokdatan,  nyaris seluruh induk dan bibt dihanyutkan air. Hanya tersisa, sekitar 1 paket induk lele sangkuriang. Induk lele inilah yang kini dikembangkan oleh Pokdatan Angin Timour.

Sekarang ini, seluruh anggota berjumlah 20 petani, secara bergotong royong memperbaiki kolam kelompok, selain memperbaiki kolam milik anggota yang berada di rumah masing-masing, yang juga terkena banjir.

Dikatakan, musibah tersebut sangat memukul petani anggota Pokdatan. Keuntungan yang diharapkan pada musim panen Desember mendatang, jadi  sirna. Tekad kami, katanya, kegagalan panen ini bukan menghambat semangat untuk membudidayakan ikan.  Sebaliknya, seluruh anggota jadi tertantang untuk beternak ikan dengan baik. “Musibah bukan untuk ditangisi, melainkan diambil hikmahnya buat membenahi diri, termasuk dalam  mengantisipasi banjir,” simpulnya.

Harapan Ketua Pokdatan Anto Marta, salah satu untuk mengantisipasi banjir di areal persawahan dan kolam ikan penduduk setempat, seyogianya pintu air di Sungai Baih di Kelurahan Padang Alai, ketika hujan deras, dibuka lebih besar, guna menghindari  luapan air pada sungai tersebut.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img