Produksi unggulan tanaman holtikultura Payakumbuh, berupa Cabe Kopay, diperkenalkan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dalam acara Pekan Raya Tani (PRT) Nasional 2013, yang berakhir 7 September. Kehadiran Cabe Kopay di Stand Pameran Sumatera Barat pada PRT Nasional itu, mampu membumingkan nama Kota Payakumbuh di belahan Indonesia Bagian Timur itu.
Ketua Aspartan (Asosiasi Pasar Tani) Payakumbuh, Effendi, yang dipercaya Dinas Pertanian Sumatera Barat membawa produksi unggulan Cabe Kopay bersama sejumlah produksi lainnya pada PRT, di Balaikota Payakumbuh, Selasa (10/9), menginformasikan, setiap pengunjung yang datang ke stand pameran Sumbar, nyaris tak percaya melihat Cabe Kopay yang panjangnya mencapai 40 Cm lebih itu. “Mereka tak percaya, kalau yang dilihatnya benar-benar cabe keriting,” ucap Effendi.
Tapi, setelah dijelaskan, publik dan petani yang datang ke stand pameran Sumbar jadi yakin, sambil meminta penjelasan bagaimana cara mengolah dan merawat tanaman Cabe Kopay. Diantara petani yang datang, banyak memesan bibit kepada kita, tambah Effendi.
Didampingi Koordinator dan Pembina Sub Terminal Agribisnis (STA) dan Pasar Tani Payakumbuh, Sarman, disampaikan, selain Cabe Kopay produksi unggulan lainnya, seperti ketimun, terung, buncis, kacang panjang, dan pare juga menjadi perhatian petani setempat. Karena, menurut mereka, produksi Aspartan Saciok Manjadi Payakumbuh, lebih baik dari yang dihasilkan NTT. Mereka, juga menyampaikan keinginannya berkunjung ke kota ini.
Terpilihnya Aspartan Saciok Manjadi Payakumbuh mengikuti PRT Nasional 2013, dikatakan Sarman, tidak terlepas dari hasil produksi tanaman holtikultura Payakumbuh yang makin baik dari tahun ke tahun. “Tanaman holtikultura Payakumbuh suda merambah pasar provinsi di luar Sumbar, seperti Riau, Kepri dan Jambi,” simpul Sarman yang juga staf Dinas Pertanian Payakumbuh.