Kota Payakumbuh dinilai Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, salah satu daerah yang punya komitmen tinggi dalam pengawasan obat dan makanan, terutama terhadap pangan jajan anak sekolah. Atas kepedulian tersebut, Payakumbuh beroleh Piagam Apresiasi dari BPOM RI, atas partisipasi dan kontribusi kota ini dalam program industri rumah tangga pangan (IRTP) Nasional 2013.
Piagam Apresiasi IRTP Nasional itu, diserahkan Kepala Badan POM RI, DR. Roy Sparingga kepada Walikota Payakumbuh yang diterima Sekretaris Bappeda H. Ismed Ibrahim, ST, M.Si, dalam acara Workshop Nasional Aksi Pangan Jajan Anak Sekolah dan Implementasi Peraturan IRTP, di sebuah hotel berbintang di Jakarta, akhir Januari lalu.
Keterangan Ismed Ibrahim di Balaikota Payakumbuh, Senin (10/2), di Payakumbuh berdasarkan data di Dinas Koperindag, tercatat sekitar 3.000-an industri rumah tangga. Makanan yang diproduksi, mayoritas dikonsumsi anak sekolah. Karena itu, dalam pengolahan makanan tersebut jika tak diawasi oleh SKPD terkait, maka segala yang dikonsumsi anak sekolah akan berdampak buruk terhadap kesehatan mereka.
Selama ini, sebut Ismed Ibrahim, pengawasan dimaksud cukup berjalan sebagaimana diharapkan. Dinas Kesehatan kota ini bersama BPOM Sumatera Barat, secara berkala melakukan pengawasan obat dan makanan pada sejumlah toko obat, dan pusat perbelanjaan pasar tradisional dan di supermarket.
Menurut Ismed, nyaris setiap bulan petugas Dinas Kesehatan yang ditunjuk, turun ke pasar tradisional, melakukan pengawasan terhadap bahan makanan yang dijual pedagang di Pasar Ibuah Payakumbuh. Setiap pedagang yang mencoba memberikan zat berbahaya terhadap bahan makanan yang dijual, langsung diberikan pembinaan dan semua barang yang dijual dimusnahkan, katanya.