Jalan Sutan Usman di kawasan pasar atas Payakumbuh, kembali akan dimanfaatkan pemko setempat, untuk dimanfaatkan sebagai pasar pabukoan, selama bulan suci Ramadhan 1436 H. Selama bulan puasa itu, ruas jalan tersebut ditutup buat kendaraan roda empat, mulai dari pukul 15.00 hingga datangnya bedug berbuka puasa.
Disepanjang jalan, mulai dari pertigaan jalan Soekarno Hatta hingga ke pertigaan jalan di depan Soto Che, diperkirakan akan mampu menampung sekitar 200 pedagang makanan buat pabukoan. “Pemko akan memfasilitasi tenda dan lampu penerangan buat pedagang pabukoan yang berjualan,” ucap Kadis Koperasi UMKM Industri Perdagangan, Dahler SH bersama Kabid Pengelola Pasar Agusrubiono, S.Sos, Jum’at (5/6).
Dikatakan, pendaftaran pasar pabukoan itu hanya berlangsung selama tiga hari, dan sudah ditutup sejak Jum’at kemarin. Sesuai quota tersedia, masih ada sejumlah pedagang yang belum tertampung. Namun, pihaknya akan mencarikan solusi terbaik, agar puluhan pedagang yang belum tertampung itu dapat berjualan di kawasan pasar pabukoan.
Pasar pabukoan, dikatakan, sangat membantu muslimin yang tengah berpuasa, untuk mendapatkan aneka ragam jajanan, mulai dari cemilan, kolak, es tebak, lamang tapai, cendol hingga sambal lauk pauk berbagai jenis. Segala macam panganan tersebut, sangat digemari oleh muslim yang menjalani puasa. Dengan adanya pasar pabukoan, dapat meningkatkan nilai ekonomi terutama pendapatan warga yang berjualan, kata Dahler.
Di tempat terpisah, Walikota Riza Falepi mengatakan, selain bernilai ekonomi, pasar pabukoan akan menjadi daya tarik kunjungan wisata ke Kota Batiah. Karena itu, SKPD terkait diharapkan, agar mengatur jam buka berjualan di pasar pabukoan. Jangan sampai dibuka dari pagi hari, yang akan merusak puasa. Selain itu, kebersihan dan keamanan pasar pabukoan perlu dipelihara dan dijaga, sehingga memberi kenyamanan bagi yang berbelanja, simpulnya.
