32 C
Padang
Jumat, Maret 29, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Menko Polhutkam Harapkan Kehadiran IMO Indonesia Sebagai Kelompok Media Anti Hoax
M

Kategori -
- Advertisement -

Bali,BeritaSumbar.com,-Menteri Koordinator Keamanan Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal TNI (Purn) H. Wiranto menyebut keberadaan Ikatan Media Online (IMO) Indonesia seperti laskar perang yang melawan hoax.
“Saya senang dan bangga dengan IMO-Indonesia melawan Hoax,” ujar Wiranto dalam sambutannya sekaligus menutup Rakernas IMO-Indonesia di Hotel Puri Saron Seminyak, Bali, Rabu (14/2).
Menurut Pak Wir, sapaan akrabnya, ancaman terbesar saat ini bukan berasal dari kekuatan senjata, melainkan dari media sosial. Salah satunya adalah hoax yang dapat meluluhlantakkan bangsa.
“Jadi, kalau ada anak – anak bangsa yang membuat organisasi melawan Hoax, saya bangga dan senang,” tambahnya, seraya mengaku setiap pagi selalu dikabari soal hoax.
Wiranto berharap keberadaan IMO tidak sesaat, tapi berkelanjutan. Alasan komitmen IMO-Indonesia sangat penting dalam memerangi Hoax, sekaligus mempererat persatuan.
“Kita harus bersatu memerangi Hoax dan segala macam ancaman bagi negara,” jelas mantan Panglima TNI ini, seraya mengaku mendapat undangan dari IMO-Indonesia sangat mendadak. Lagipula namanya masih terasa asing.
“Tapi, setelah mendapat penjelasan dari staf, saya tertarik dan meluangkan datang ke sini, menemui teman – teman,” papar pendiri Partai Hanura ini.
Di hadapan para peserta, Wiranto menyatakan kesediaannya menjadi Dewan Penasehat IMO-Indonesia.
“Tapi dengan syarat tetap komitmen dan menjaga pakta integritas,” ujar Wiranto, yang hari itu disematkan Jas uniform IMO Indonesia dan memberikan sertifikasi kepada 5 DPW yang dilantik dalam Rakernas tersebut.
Sementara Ketua Umum IMO-Indonesia, Yacob Ismail menguraikan sejarah lahirnya IMO yang digagas oleh beberapa pengurus IPJI yang merasa prihatin maraknya Hoax di media sosial.
“Rakernas ini digelar setelah dideklarasikan 27 Oktober 2017,” ujar Jacob.
Menurut Yacob, Rakernas ini dilakukan secara swadaya dan koletivitas tanpa adanya sponsor dari pihak lain.
“Kita atas biaya sendiri, sekaligus menunjukkan independesi kami sebagai perusahaan online,” jelas Yacob, yang diiyakan oleh Ketua OC, Vidi Simanjuntak.(relis IMO-Indonesia)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img