Padang – Masa jabatan Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Prof Werry Darta Taifur resmi berakhir pada Sabtu, 21 November 2015.
“Setelah diangkat pada 2011 lalu, Rektor Werry resmi mengakhiri jabatannya sebagai pimpinan Unand terhitung 21 November 2015,” kata Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Unand Eriyanty, di Padang, Sabtu.
Dia menyebutkan Werry Darta Taifur diangkat menjadi rektor pada 2011 lalu menggantikan Musliar Kasim yang ketika itu diangkat sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam pemilihan tingkat senat pada 2011, Werry Darta Taifur berhasil menyisihkan kandidat kuat pada waktu itu Novesar Jamarun.
“Selama menjabat jadi rektor, Werry Darta Taifur juga dipercaya memegang berbagai jabatan penting lainnya baik nasional maupun internasional,” katanya.
Untuk tingkat nasional, Werry menjabat sebagai sekretaris Majelis Rektor Indonesia dan ketua bagian Sumatera untuk perkumpulan tersebut.
Kemudian menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia wilayah Sumbar.
Serta diangkat sebagai sekretariat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri pada 2015.
Sementara untuk luar negeri Werry dingkat sebagai salah satu anggota dewan perkumpulan perguruan tinggi se-Asia Afrika atau APUCEN.
Selain itu Werry juga beberapa kali tampil mempresentasikan di pertemuan tingkat dunia.
“Werry Darta Taifur sempat mengikuti pemilihan kedua kalinya namun kalah,” katanya.
Dalam pemilihan Agustus 2015 lalu, Werry Darta Taifur kalah dari Tafdil Husni, tambah dia.
Tafdil Husni terpilih menjadi rektor Unand baru 2015 hingga 2019 yang mana pengangkatannya dijadwalkan pada 23 November 2015 mendatang.
“Setelah dilantik nantinya Tafdil Husni akan mengganti semua pejabat elemen lembaga yang ada,” katanya.
Dengan begitu setelah Werry Darta Taifur habis jabatannya akan diikuti oleh semua pejabat di bawahnya terkecuali Dekan Fakultas, ujarnya.
Sementara itu salah satu mahasiswa Unand Ayu Lestari menyayangkan berakhirnya jabatan Rektor Werry Darta Taifur.
Menurut dia pembangunan internal maupun eksternal yang dilakukan rektor tersebut begitu terasa.
Bahkan katanya, sulit bagi rektor lain menyamai prestasinya.
“Bagi kami Prof Werry merupakan bapak pembangunan Unand menuju kemajuan,” katanya. (Ant/Oleh M R Denya Utama)