Tanah Datar, beitasumbar.com – Guna meningkatkan kekompakan dan kedisiplinan perangkat Pemerintahan Nagari Labuh, Kecamatan Lima Kaum Kab Tanah Datar, melakukan penandatanganan pakta integritas, (4/12). Hadir pada kesempatan itu Wali Nagari, perangkat nagari, eali jorong, serta disaksikan oleh Ketua BPRN beserta anggota.
Wali Nagari Labuh Wahyudi Asri, S.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa, pembuatan pakta integritas yang dibuat mengacu pada perundang undangan yang berlaku, dan tentunya untuk menambah kekompakan serta kedisiplinan perangkat serta kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pakta integritas yang dibuat juga menyangkut tentang tupoksi masing-masing perangkat dan jam kerja serta kesiapan untuk melayani masyarakat kapan pun dan dimanapun termasuk setelah jam kerja. Penandatanganan pakta integritas ini juga bertujuan untuk menambah kinerja perangkat Nagari agar lebih Profesional supaya pekerjaan yang menjadi Tupoksi dan yang menjadi Amanah dari Wali Nagari bisa berjalan dengan lancar.
“Pembuatan pakta integritas ini semata-mata hanya untuk menambah kekompakan dan kedisiplinan kita. Dengan adanya pakta integritas ini tentu ada dasar dan acuan Wali Nagari untuk memberikan teguran maupun Sanksi tertulis dan sanksi-sanksi lainya jika dalam hal pekerjaan perangkat nagari bila terbukti melakukan kesalahan maupun tidak mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tupoksi”. Jelas Wali Nagari termuda di Kabupaten Tanah Datar tersebut.
Menutup sambutannya Wahyudi menyampaikan bahwa, perjuangan kita sebagai pelayan masyarakat amatlah berat, namun beratnya amanah yang kita pikul sepadan dengan janji Allah bagi kita yang mampu berlaku adil, penandatanganan pakta integritas adalah langkah pertama kita untuk mendeklarasikan secara konstitusi bahwa integritas dan keteguhan hati untuk melayani masyarakat Nagari Labuh sepenuh hati Lillahi ta’ala.
“Saya yang akan berdiri paling terdepan untuk membela bapak ibuk sekiranya bapak ibuk berlaku adil sesuai amanat perundang undangan, namun saya juga yang akan pertama kali menindak bapak ibuk apabila mengkhianati mimpi yang kita bangun bersama, dan juga bagi pemerintah nagari Labuh Melayani Kebutuhan masyarakat dan keperluan masyarakat merupakan suatu kewajiban sesuai dengan visi misi,” pungakasnya. (Ben)