Ketua Komisi A DPRD Payakumbuh H. Maharnis Zul, S.Pd dan anggotanya H. Abdul Khaer, minta SKPD di jajaran Pemko menyusun anggaran yang realistis ke depan. Terhadap program SKPD yang pencapaian kinerjanya di bawah 75%, perlu menjadi catatan dan dievaluasi dalam membuat program.
Penegasan tersebut disampaikan kedua anggota Komisi A DPRD itu, ketika rapat kerja terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2013, dengan delapan kepala bagian di jajaran Sekretariat Pemko Payakumbuh dipimpin Asisten I Setdako Yoherman, SH, di gedung dewan setempat, Senin (30/6). Rapat kerja Komisi A, Komisi B dan Komisi C DPRD dengan mitra kerja (SKPD) itu dijadwalkan berlangsung hingga 3 Juli 2014.
Sejumlah kegiatan pada empat bagian, masing-masing Tata Pemerintahan, Hukum, Kesra dan Bagian Administrasi Umum, ada yang mencatat kinerja di bawah 75%, karena berbagai alasan teknis. Untuk itu, kedua anggota Komisi A tersebut, ke depan, Sekdako lebih cermat lagi dalam menyusun rencana program.
Tidak hanya di sekretariat Pemko, Ketua Komisi A Maharnis Zul dan angggota komisi Abdul Khaer, minta Sekdako bersama pimpinan SKPD benar-benar selektif membuat program. Menurutnya, program yang direncanakan yang tidak jalan maksimal, akan merugikan rakyat banyak. Karena, disuatu pihak, ada kegiatan urgent tapi tak maksimal, karena keterbatasan anggaran.
Terhadap program kerja yang tak tercapai, tambahnya, tidak hanya membuat citra SKPD terkait menjadi negatif, tapi juga berpengaruh kepada Visi dan Misi Walikota Payakumbuh, yang tertuang dalam RPJMD 2012-2017. “Agar visi dan misi kepala daerah tak negatif, dari awal SKPD harus jeli dan selektif menyusun perencanaan,” ungkap Abdul Khaer anggota DPRD 3 periode dari Partai Golkar itu.