26 C
Padang
Sabtu, September 14, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Hidup Sehat Alami tanpa Pestisida
H

Kategori -
- Advertisement -

Oleh: Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Kesehatan tubuh kita sangat tergantung dari apa yang kita makan. Dengan mengonsumsi makanan yang aman dan sehat akan dihasilkan tubuh yang sehat juga. Salah satu jenis makanan sehat adalah pangan yang dibudidayakan secara organik. Pangan yang dihasilkan melalui budidaya organik mengandung zat gizi tinggi dan rasa yang lebih enak, karena tidak mengandung residu kimia yang beracun.

Menurut World Health Organization (WHO), selama beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan penyakit akibat keracunan zat kimia yang digunakan untuk pertanian seperti pupuk kimia dan pestisida kimia. Hal ini disebabkan pestisida kimia yang disemprotkan ke tanaman akan masuk dan meresap ke dalam sel-sel tumbuhan, termasuk ke bagian akar, batang, daun, dan buah. Jika buah atau daun ini termakan oleh manusia, maka racun atau residu bahan kimia yang beracun tersebut ikut masuk ke dalam tubuh manusia.

Pestisida kimia merupakan bahan beracun yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Hal ini disebabkan pestisida kimia bersifat polutan dan dapat menyebarkan radikal bebas. Radikal bebas dari pestisida dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, seperti mutasi gen dan gangguan syaraf pusat. Selain itu, residu pestisida kimia beracun yang tertinggal pada produk pertanian dapat memicu kerusakan sel, penuaan dini, dan munculnya penyakit degeneratif.

Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu. Ada cukup banyak jenis penyakit generatif yang terkait dengan penuaan, atau memburuk selama proses penuaan, terkait juga masalah genetik dan pilihan gaya hidup. Penyakit degeneratif terjadi karena perubahan fungsi atau struktur yang mengakibatkan perubahan jaringan dan organ selama waktu tertentu. Penyakit degeneratif umumnya baru diketahui saat sudah parah. Penyebab penyakit degeneratif adalah karena bertambahnya usia dan gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan tak sehat, obesitas, kurang bergerak, stress, pencemaran lingkungan, minum alkohol, dan merokok.

Dari beberapa penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pestisida merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit kanker, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan menurunnya tingkat kesuburan. Berbagai kasus penelitian mengenai residu pestisida kimia sudah banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Studi kasus pernah dilakukan di beberapa negara Asia terhadap pekerja wanita yang bekerja di perkebunan dan berhubungan langsung dengan pestisida, seperti Malaysia. Hampir setiap hari pekerja perkebunan itu mengaplikasikan pestisida kimia “paraquat, methamidophos, dan monocrotophos” di lahan perkebunan. Akibatnya para pekerja tersebut mengalami gangguan kesehatan yang akut dan kronis, seperti gatal-gatal, sesak nafas, sakit dada, nyeri otot, mata rabun, pusing, mual, dan sakit kanker.

Penelitian mengenai dampak negatif pestisida kimia juga dilakukan di Amerika terhadap para pekerja wanita yang tinggal di daerah yang aplikasi pestisidanya cukup tinggi. Hasilnya, para pekerja wanita tersebut memiliki resiko dua kali lebih tinggi melahirkan bayi dalam keadaan cacat dibandingkan dengan wanita yang tinggal di daerah yang tidak menggunakan pestisida kimia. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa racun kimia Klorin yang terdapat pada pestisida kimia dapat menyebabkan penyakit kanker payudara bagi perempuan. Zat kimia Klorin tersebut bisa menumpuk lama di dalam tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak seimbang. Selain itu, konsentrasi metabolit pestisida kimia pada anak-anak yang mengkonsumsi pangan non-organik lebih tinggi dibandingkan konsentrasi metabolit pestisida anak-anak yang mengonsumsi tanaman organik. Di sisi lain, hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh tanaman yang dibudidayakan secara organik mengandung 58% zat polifenoloid. Zat polifenoloid adalah salah satu antioksidan  yang berguna untuk mencegah penyakit kanker.

Berdasarkan uraian di atas, sahabat pembaca tahu akan dampak negatif pestisida kimia ya. Jadi mulai sekarang, mari hidup sehat tanpa pestisida. Mulailah dari lingkungan keluarga kita sendiri. Salam pertanian, Salam sehat. #Silvia Permata Sari.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img