26 C
Padang
Jumat, April 19, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

FASILITAS FISIK : PERENCANAAN PERALATAN, TATA RUANG DAN OTOMATISASI
F

Kategori -
- Advertisement -

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh

Pengertian

  • Perencanaan Peralatan

Peralatan merupakan salah satu unsur terpenting yang harus dimiliki oleh satu perusahaan guna memperlancar proses produksi. Setiap perusahaan akan terlibat dalam proses pindah memindahkan barang dari satu tempat ketempat lainya. Menurut Handoko ( 2008:168) 

Setiap jenis penanganan atau transportasi bahan adalah tidak produktif dalam artian bahwa kegiatan tersebut tidakmerubah bentuk produk. Pengahapusan setiap perpindahan ini akan meningkatkan efisiensi.

  • Otomatisasi

Menurut (Winardi: 34) otomatisasi merupkan sebuah konsep organisasi pekerjaan. Dengan demikian otomatisasi dapat diterapkan terhadap organisasi distribusi atau pekerjaan administratif dalam bidang produksi industri.

Selain itu otomatisai merupakan kegiatan di pabrik dengan tombol-tombol yang perlu di pencet dan pada masa yang akan datang tidak memiliki pekerjaan ( Winardi:33)

Menurut (Deitiana:90) yang menjadi patokan dalam penggunaan teknologi adalah konsep fleksibelitas yang merupkaan kemampuan  untuk merespon dengan sedikit pengorabanan waktu, biaya dan nilai konsumen, hal ini juga dapat diarikan juga sebagai peralatan yang bersifat modular, dapat dipindah dan murah.

  • Perencanaan Tata Letak (Lay Out)

Menurut (Deitiana:136) perencanaan layout atau tata letak merupakan suatu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang.

Faktor–faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Lokasi dan Pembangunan

Menurut Deitiana ( 2011:108 ) Faktror yang mempengaruhi keputusan lokasi:

  1. Jarak dari lokasi kesumber bahan baku maupun kepasar penjualan produk.
  2. Sumber – sumber yang diperlukan untuk pelaksanaan sistem operesional
  3. Kondisi lingkungan yang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi, serta kelancaran sistem operasional.

Handoko (2008:66)  menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan perlu lebih berhati-hati dan melakukan analisa-analisa yang lebih baik, agar kesalahan-kesalahan yang mungkin dibuat dapat diperkecil atau bahkan dihilangkan sama sekali. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi :

  1. Lingkungan masyarakat, ketersediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negatif didirikanya suatu perusahaan. Perusahaan perlu memerhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi karena perushaan akan memeproduksi limbah baik itu padat, cair atau udara.
  2. Kedekatan dengan pasar. Kedekatand engan pasar akan membuat perusahaan dapat membrikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan  dan sering mengurangi biayadistribusi.
  3. Tenaga kerja, penarikan tenaga kerja, kuantitas dan jarak, tingkat upah yang berlaku , serta persaingan antar perusahan dalam memperebutkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi, perlu diperhatikan perusahaan.
  4. Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier, kedekatan ini memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan pelayanan suplier lebih baim dan menghemat biaya pengadaan bahan.
  5. Fasilitas dan biaya transportasi. Fasilitas seharusnya  berlokasi diantara sumber bahan mentah dan pasar agar meminimumkan biaya transportasi.
  6. Sumber-sumber daya (alam) lainya.

Dengan faktor-faktor di atas dapat di tentukan lokasi dengan metode-metode pemilihan lokasi pabrik sebagai berikut ;

  1. Metode kuantitatif : adalah menilai secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah untuk pabrik sehubungan    dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut, sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan     daerah satu dengan daerah lain.
  2. Metode kualitatif : adalah konsep biaya tetap dan biaya variabel dari lokasi yang berbeda dapat menciptakan     hubungan antara biaya dan volume produksi yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
  3.  Metode transportasi : adalah suatu alat untuk memecahkan masalah yang menyangkut pengiriman barang, dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Faktor – faktor yang mempengaruhi Perencanaan Peralatan

Menurut Handoko (2008:173) Untuk memilih jenis peralatan yang akan digunakan perusahaan diperlukan beberapa faktor yang akan dijadikan pertimbangan dalam memilih perlatan, faktor-faktor tersebut adalah :

  1. Jalur pengangkutan. Terdapat dua jenis jalur yaitu jalur tetap yang terdapat dalam produksi yang terus menerus, dalam jalur ini dapat digunakan conveyor. Bila jalurnya variabe yang karakteristiknya terputus-putus maka dapat digunakan  truk dan derek.
  2. Sifat objek yang diangkut. Dalam mengangkut bahan perlu dipertimbangkan bentuk , ukuran, ketajaman, berat dan daya tahanya. Misalnya , bahan cair sebaiknya diangkut menggunakan pipa.
  3. Karakteristik bangunan. Bentuk lantai, kekuatan tiang penyangga dan atap perlu diperhatikan. Bangunan yang bertingkat juga harus mempertimbangkan perlatan yang efisien dalam proses produksi.
  4. Keadaan ruangan yang tersedia. Luas lantai dan tingkat gedung.
  5. Kapasitas peralatan dan penanganan yang perlu diperhatikan.Dapat menentukan jumlah peralatan yang dibutuhkan dan tergantung pada jumlah bahan yang diangkut pada periode tertentu.

Agar peralatan yang dimiliki perusahaan dapat bermanfaat secara efektif dan efiisien maka diperlukan perencanaan atas penggunaanya. Menurut ( Husen:41) dalam penggunaan erlatan harus di identifikasi :

  1. Medan kerja.
  2. Cuaca, cuaca yang hujan atau basah cederung menyulitkan dalam pengendalian peralatan.
  3. Mobilitas peralatan ke lokasi proyek perlu direncanakan lebih detail khususnya untuk peralatan – peralatan yang berat.
  4. Komunikasi yang memadai antar operator peralatan.
  5. Fungsi peralatan harus sesuai dengan pekerjaan yang akan di lakukakan

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perubahan Tata Letak

Menurut (Apple: 16-17)  terdapat berbagai masalah dalam tata letak dan jenisnya beragam, diantaranya :

  1. Perubahan rancangan, terjadi karena perubahan perubahan rancangan produk.
  2. Perluasan departmen, misalnya penambahan jumlah mesin guna peningkatan produktifitas
  3. Pengurangan departemen, merupakan kebalikan poin di atas yang terjadi bila dilakukan pengurangan jumlah produksi secara drastis atau menetap.
  4. Penambahan produk baru
  5. Memindahkan satu departemen
  6. Penambahan departemen baru, misalnya bila satu industri ingin menetapkan untuk membuat suatu komponen yang selama ini  di beli dari perusahaan lain.
  7. Peremajaan peralatan yang rusak.

Pola-pola Layout

Berikut ini akan dipaparkan pola-pola layout menurut Handoko (2008:107-111)

  1. Layout Produk adalah kesamaan proses arau kesamaan pekerjaan yang mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan dan ditempatkan dalam ruang tertentu. Kebaikan layout ini aliran dan pengendalian material lebih mudah dan langsung, pengawasan lebih mudah ,persediaan produk dalam proses rendah, tidak memerlukan keterampilan yang tinggi, waktu proses/unit lebih cepat, dapat menggunakan mesin otomatis dan ban berjalan serta penjadwalan lebih mudah.
  • Layout Kelompok adalah memisahkan komponen–komponen produksi dalam kelompok – kelompok sejenis. Kebaikan layout ini pengawasan lebih mudah, posisi produk yang berbeda mudah diketahui, penjadwalan lebih mudah, pengendalian material lebih mudah. Kelemahanya yahkni investasi tinggi , butuh keterampilan yang tinggi dan bisa menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
  • Layout Posisi Tetap sering digunakan untuk produk-produk besar dan kompleks , seperti pabrik-pabrik mesin itu sendiri, lokomotif , turbin listrik. Kebaikan layout ini yakni gerakan material minim, pengawasan mudah dan kesempurnaan produk lebih terjamin. Kelamahan layout ini yaitu butuh keterampilan yang tinggi, waktu proses atau unit lama dan  memerlukan ruang yang luas.
  • Layout Fungsional  adalah pengelompokan bersama mesin-mesin da personalia untuk melaksankan pekerjaan yang serupa atau sejenis. Kebikan layout ini mesin serba guna, misalnya sebuah alat potong dapat digunakan untuk memotong berbagi produk dengan desain yang berbeda, sehingga investasi rendah, fleksibilitas produk tinggi, artinya dengan peralatan yang tersedia, perusahaan dapat membuat berbagai macam produk yang berbeda satu sama lainnya, spesialisasi mesin dan karyawan tinggi  serta memperkecil terhentinya produksi karena merusak salah satu mesin. Kelemahan layout ini karena proses dan produknya beragam, pengendalian material menjadi lebih sulit, pengawasan lebih sulit, meningkatnya persediaan dalam proses, total waktu produksi/unit lebih lama dan memerlukan keterampilan yang lebih tinggi dan penjadwalan lebih sulit.

Baca Juga: FASILITAS FISIK : PERENCANAAN LOKASI DAN GEDUNG

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img