Agam, BeritaSumbar.com,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Agam, berupaya meningkatkan pengetahuan seni dan budaya sejak dini, dalam rangka mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah Madani di daerah itu.
Seperti dijelaskan Kepala Disdikbud Agam, Drs. Isra, M.Pd, sesuai program Pemkab Agam, bagaimana terus berupaya mengembangkan seni tradisi yang ada di Agam, baik tingkat PAUD, SD dan SMP, sehingga diharapkan kegiatan seni budaya dapat digelar setiap sekolah.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi gugus 3 SD Nagari Lawang, Kecamatan Matur yang akan gelar pentas seni dan budaya pada 1 September 2018, diikuti siswa SD yang tergabung dalam gugus 3 dan beberapa SD di Matur.
“Dalam kegiatan itu nanti akan menampilkan beberapa pertunjukan seni seperti, tari, silat, nyanyi minang, puisi, hasil kerajinan tangan seperti lukisan dan anyaman, juga ditampilkan disebuah lapangan dihadapan peserta dan tamu undangan lainnya,” ungkap Isra, di Lubuk Basung, Kamis (30/8).
Isra menambahkan, Informasi dari panitia, bahwa kegiatan itu disinkronkan dengan pemerintah Nagari Lawang yang ditunjuk sebagai nagari percontohan jadi desa adat oleh Pemprov Sumbar. Kegiatan ini saling mendukung satu sama lain.
“Pentas seni dan budaya mendukung nagari dalam mengimplementasikan desa adat, sedangkan nagari juga berikan dukungan penuh terhadap kegiatan seni dan budaya di sekolah,” jelasnya.
Menurut Isra, ini suatu kerjasama yang baik dibangun pihak sekolah dengan nagari, juga dapat mendorong sekolah dan nagari lain untuk mengembangkan inovasinya masing-masing.
Kegiatan yang akan digelar itu, sangat erat kaitannya dengan Gerakan Literasi Sekolah Madani, sekaligus meningkatkan semangat belajar siswa karena sekolah sebagai pusat pembelajaran.
Tidak hanya gugus 3 SD Nagari Lawang, kegiatan itu juga banyak digelar di kecamatan lain seperti diakhir tahun ajaran, dengan tujuan memotivasi siswa untuk terus berkarya dan kreatif sehingga dapat meningkatkan semangat anak didik untuk terus belajar. (fadil)