Kepala Badan Koordinas Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat diwakili Susi Suzana, SE, M.Si, memberikan apresiasi yang tinggi buat Pemko Payakumbuh. Pasalnya, dalam program kependudukan dan keluarga berencana, kota ini sukses melewati target rata-rata Sumatera Barat. Sepanjang 2013, pencapaian PPM (perkiraan permintaan masyarakat) untuk ber-KB mencapai 115,38%, di atas rata-rata Sumatera Barat yang hanya 111,12%.
Demikian ditegaskan Kepala BKKBN Sumatera Barat, pada acara pembukaan Rakerda Program Kependudukan dan KB Kota Payakumbuh, di aula BPMP-KB Payakumbuh, Selasa (29/4). Rakerda ini dibuka Wawako Payakumbuh H. Suwandel Muchtar, Ketua TP-PKK Ny. Dr. Henny Riza Falepi, dan sejumlah pimpinan SKPD serta camat. Menurut Susi Suzana, program KB bukan mengekang warga tidak beranak, melainkan mengatur dan merencanakan kelahiran. Dengan sasaran anak yang dilahirkan sehat dan cerdas.
Sepanjang 2014 itu, dilaporkan Kepala BPMP-KB Harmayunis, Payakumbuh diberi target PPM 3.159 peserta KB baru. Realisasinya, mencatat 3.645 peserta dibanding sekitar 5.257 pasangan usia subur. Sukses merangsang pasangan usia subur ikut ber-KB, diingatkan Wawako Suwandel Muchtar, jangan membuat jajaran BPMP-KB puas dan bangga. Sebaliknya, lebih memacu kinerja dengan mengaplikasikan kegiatan-kegiatan yang positif.
Menurut wawako ketika memberi sambutan, dari data kependudukan yang ada sekarang, angka pertumbuhan penduduk Payakumbuh, 1,79%. Di atas rata-rata nasional, 1,49%. dan Sumatera Barat, 1,79%. Karena itu, Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk Payakumbuh 2010-2035 yang telah dibuat, harus tuntas dilakukan lewat kegiatan yang terencana.
Mudah-mudahan, pada tahun 2035 nanti, sesuai grand design yang telah dibuat, proyeksi pertumbuhan penduduk 0,87%, dapat terwujud. Dengan asumsi jumlah penduduk 158.432 jiwa waktu itu, dari kondisi sekarang ini 117.876 jiwa, hasil SP 2010.
Secara terpisah, Kabid KB Dra.Lili Seprina Hidayani, menjelaskan, untuk memacu program KB itu, sepanjang 2014 ini, pihaknya telah menyusun program yang strategis. Di antaranya, memberdayakan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Mahasiswa, di lingkungan SLTA dan perguruan tinggi swasta. Di kota ini, sudah punya 25 PIK yang aktif memotivasi warga untuk terlibat aktif dengan KB.
Selain itu, keterlibatan stakholders lainnya, seperti TP-PKK, kelompok bina keluarga lansia, bina keluarga pra sejahtera serta SKPD terkait, ikut menentukan sukses Payakumbuh memburu target PPM. Rakerda diikuti 45 peserta itu berthemakan Pemantapan Pelaksanaan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014 Menuju Pencapaian RPJMN 2010-2014 dan MDGs 2015.