25 C
Padang
Jumat, April 19, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Dialog Kurikulum 2013 Di Padang
D

Kategori -
- Advertisement -

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI bidang Pendidikan (Wamendik) Musliar Kasim berdialog dengan akademisi dan tokoh masyarakat se Sumatera Barat tentang Kurikulum 2013 di hotel Basco, Sabtu (06/09/2014). Pada kesempatan itu hadir Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP. Rektor Unand dan para ulama. Wamendik menjelaskan perjalanan dan isi kurikulum 2013 itu mulai dari konsep, pembelajaran, hingga penilaian dijelaskan secara terperinci. Peserta dialog pun antusias mendengar dan memperhatikan penjelasan tersebut.

Konsep Kurikulum 2013 dirancang selama dua tahun sebelum diimplementasikan. Untuk kurikulum di SD, jumlah mata pelajarannya dikurangi. Tujuannya, agar siswa dapat belajar ilmu pengetahuan dasar secara utuh dan komprehensif. Dari sepuluh mata pelajaran, dikurangi jadi enam mata pelajaran yang dirangkum dalam dua buku. “Anak tidak lagi berat bawa buku ke sekolah, belajarnyapun senang, sebut Musliar Kasim.

Mata pelajaran untuk SD digabungkan dalam buku tematik. Indonesia adalah negara pertama yang berhasil membuat buku tematik untuk siswa. Dan di dalam kurikulum ini pula, jam belajar di sekolah di tambah 4-6 jam per minggu. Hitungannya, per hari pembelajaran bertambah 1 jam, dengan rincian 1 jam pelajaran adalah 35-45 menit.

Untuk proses pembelajaran, Kurikulum 2013 mengajak siswa aktif. Untuk satu tema yang diajarkan akan membutuhkan waktu hingga satu bulan. Ia mencontohkan, di kelas 1 tema pertama adalah “Diriku”. Hari pertama masuk sekolah, anak-anak diajarkan cara berkenalan dengan temannya. Setelah itu mereka harus mempraktikkan perkenalan tersebut satu per satu. “Kalau ada 40 anak dalam satu kelas, dua jam pelajaran itu akan kurang rasanya. Karena semua anak mempraktikkan perkenalan tersebut, mereka aktif di kelas,” ungkapnya.

Beberapa peserta mengemukakan pandangannya terhadap kurikulum ini. Secara umum, mereka mengapresiasi dan mendukung implementasi yang sedang dilakukan. Kurikulum 2013, telah menjadikan satu kesatuan dengan pendidikan karakter. Salah satu peserta, Samsul Bahri, dari SMA 12 Padang, mengatakan Kurikulum 2013 sangat menarik. Meskipun dalam implementasinya.

Kurikulum 2013 mendidik anak untuk berpikir sistematis baik komunikasi oral maupun verbal. Selama ini, masyarakat cenderung mengemukakan pendapatnya dengan aksi. Jarang sekali yang menumpahkan pikiran-pikirannya dalam tulisan. “Alangkah indahnya indonesia kalau bisa menuliskan isi pikiran dengan baik dan sistematis.(humas padang)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img