Gelar juara provinsi diincar Kelompok Dasawisma Serunai 12 Kelurahan Padang Kaduduk, Kecamatan Payakumbuh Utara, dalam Lomba Ketua Dasawisma Berprestasi Tingkat Sumatera Barat 2014. Empat orang anggota tim penilai provinsi. Fatmawati, Dra. Nila Hesti, Lisa Sri Dwiyana dipimpin May Suryadi, SE, berkunjung ke Payakumbuh, Jum’at (21/3), untuk melakukan penilaian. Saat ini, Dasawisma Serunai 12 masuk nominasi 5 besar Sumbar.
Di Kota Batiah, tim disambut dengan siriah carano dibawa anggota Dasawisma kelurahan, bersama Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar, Sekdako H. Benny Warlis, Ketua TP-PKK Ny. Dr. Henny Riza Falepi, Wakil Ketua TP-PKK Ny. Rasyidah Suwandel, Camat Payakumbuh Utara Novriwandi, dan Kepala BPMP-KB Harmayunis serta Ketua KAN Koto nan Gadang Heri Iswandi Dt. Rajo Muntiko Alam.
Kunjungan tim penilai ke Padang Kaduduk, sangat dirasakan warga setempat. Kepala Kelurahan Padang Kaduduk Melfidawati, Ketua LPM Delfizar, Ketua TP-PKK Kaduduk Hj. Husna dan Ketua Dasawisma Pri Emida, sangat bersahaja sekali. “Tim tidak hanya sekedar menilai kami, tapi juga memberi ilmu dan pelajaran dalam rangka peningkatan peran kader PKK dan ibu-ibu dalam membina keluarga dan lingkungan kelurahan. Banyak serapan ilmu yang dapat kita terima,” ucap Ketua Dasawisma Pri Emida.
Ketua TP-PKK Payakumbuh Ny. Dr. Henny Riza Falepi, ketika dihubungi, membenarkan, kalau kehadiran tim penilai provinsi yang juga pengurus TP-PKK Sumbar, banyak berbagi ilmu dengan ibu-ibu kader PKK dan anggota dasawisma Padang Kaduduk. Pembinaan yang dilakukan TP-PKK Payakumbuh bersama SKPD terkait, makin mantap, dengan pencerahan dari tim penilai, katanya.
“Kita senang, tim tidak hanya menilai Kelompok Dasawisma Serunai 12. Tapi, juga mendorong, bagaimana kaum hawa di Payakumbuh dan Padang Kaduduk khususnya, mampu lebih eksis lagi dalam menciptakan rumah tangga harmonis, sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu, tampil sebagai pelopor pembangunan kelurahan dan kota ini,” kata Henny.
Sebelumnya, Ketua TP-PKK Padang Kaduduk Hj. Husna, menyampaikan ekspose perjalanan Kelompok Dasawisma Serunai 12, dalam kiprahnya membantu kaum ibu di Padang Kaduduk, berkiprah membina rumah tangga dan lingkungan pemukiman, di depan tim penilai. Kegiatan diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Masyarakat berperan aktif dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini terhadap ancaman berbagai penyakit. Baik yang disebabkan, antara lain status gizi, kondisi lingkungan, dan perilaku masyarakat.
Dikatakan, 20 KK yang menjadi anggota Dasawisma Serunai 12, sudah saling memahami dan mengaplikasikan tujuan berkelompok dalam dasawisma ini. Di Padang Kaduduk tercatat 12 kelompok dasawisma, dan seluruhnya punya kelebihan satu sama lainnya. Hanya saja, saat berkompetisi, Dasawisma 12 lebih beruntung dan maju ke lomba tingkat provinsi.
Anggota kelompok, sudah punya berbagai usaha rumah tangga yang dapat membantu ekonomi keluarga. Minimal, pada setiap rumah punya tanaman obat keluarga (Toga), seperti jarak, kumis kuciang, tamu lawak, betadin. Kemudian punya tanaman dapur hidup untuk keperluan bumbu masak dan sayur-sayuran. Sehingga, untuk keperluan emergency ibu-ibu sudah mampu memberi sitawa sidingin kepada putera-puterinya yang sakit ringan atau luka.
Begitu juga, mereka tak perlu berbelanja ke warung, guna mendapatkan bumbu masak dan sayur-sayuran. Semuanya, sudah tersedia di pekarangan di depan dan di belakang rumah. Ibu-ibu rumah tangga kelompok dasawisma, sudah membantu meringankan pengeluaran rumah tangga. Seluruh anggota kelompok dasawisma, juga punya usaha kerajinan rumah tangga, berupa bordiran, pemeliharaan ternak dan kolam ikan serta kebun cabe dan tanaman holtikultura lainnya.
Kelompok Dasawisma di Padang Kaduduk, di bawah binaan TP-PKK Payakumbuh dan TP-PKK Kecamaan Payakumbuh Utara, juga menjadi teladan dalam pembinaan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Di kelurahan ini magrib mengaji sudah berjalan baik. Tak heran, Padang Kaduduk menjadi kampung Alqur’an percontohan di Payakumbuh. Dari magrib hingga Isya, pesawat teve tak menyala di rumah penduduk dan warung kopi. Semuanya, terlibat aktif membaca Alqur’an.
“Kita selalu mendorong ibu-ibu rumah tangga di Payakumbuh, memanfaatkan waktu magrib hingga Isya, untuk membaca Alqur’an. Karena, rumah tangga yang disinari ayat-ayat suci Alqur’an, akan terhindar dari perbuatan syaitan dan iblis,” kata Ketua TP-PKK Dr. Henny Riza Falepi.
Wakil Walikota Payakumbuh Suwandel Muchtar, saat memberi sambutan dalam penilaian, memberi apresiasi yang tinggi terhadap TP-PKK Payakumbuh dan Kelompok Dasawisma Serunai 12 yang mampu memberikan yang terbaik terhadap kota ini. Menurut wawako, atas pembinaan TP-PKK Payakumbuh, boleh disebut ibu-ibu rumah tangga di kota ini cukup kreatif dalam memajukan pembangunan kota ini.
“Boleh disebut, ibu-ibu PKK dan anggota dasawisma tak punya waktu luang untuk berleha. Usai melaksanakan kewajibannya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, mereka sibuk berkelompok, membenahi lingkungan kelurahan dan menggarap lahan kosong untuk peningkatan pendapatan keluarga,” kata Suwandel.