Padang – Persoalan energi sama-sama menjadi perhatian khusus dua calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar dalam debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Senin di Padang, Senin.
“Dibandingkan dua persoalan lain yang juga dihadapi Sumbar saat ini, yaitu ketersediaan air bersih dan transportasi publik, persoalan energi lebih penting untuk disikapi,” kata pasangan calon gubernur nomor urut 2 Irwan Prayitno-Nasrul Abit yang lebih dahulu diberikan pertanyaan oleh moderator debat, Hefrizal Handra.
Hal itu menanggapi pertanyaan moderator yang meminta calon untuk memilih, persoalan mana yang paling penting untuk segera disikapi dari tiga persoalan yang juga dinilai penting.
Menurut Irwan, tanpa didukung energi, pembangunan daerah akan terkendala, karena itu harus ada usaha nyata untuk mendorong investor bidang energi menanamkan modal di Sumbar. “Kita harus berikan kemudahan pada investor baik dalam perizinan maupun kemudahan terkait lahan,” katanya. Ia mengatakan, Sumbar memiliki potensi energi yang besar, baik tenaga air juga tenaga panas bumi. “Ini semua belum tergarap maksimal, butuh investor untuk melakukannya,” ujarnya.
Senada, pasangan nomor urut 1 Muslim Kasim-Fauzi Bahar juga memilih untuk menyelesaikan persoalan energi terlebih dahulu dibanding persoalan lain.
“Ini adalah hal yang vital dan harus serius untuk disikapi,” kata Muslim Kasim. Ia mengatakan, agar sektor energi itu bisa berkembang, harus didukung secara bersama. “Tidak mungkin hal itu bisa terwujud tanpa dukungan semua pihak,” katanya.
Calon wakil gubernur nomor urut 1 Fauzi Bahar menambahkan, potensi energi tidak hanya air dan panas bumi, juga ada tenaga gelombang laut dan angin yang belum tersentuh.
“Ke depan ini harus dimaksimalkan,” katanya.
Selain persoalan itu debat publik juga menyentuh persoalan ekonomi, keuangan. Pelaksanaan debat publik tersebut dilakukan dalam delapan sesi. Sesi pertama, pasangan calon menyampaikan visi misi. Kemudian visi misi itu diperdalam pada sesi dua. Sesi tiga dan empat, dua pasang calon menjawab pertanyaan sesuai tema yaitu ekonomi, keuangan dan pembangunan. Sesi lima dan enam babak saling tanya antara dua pasang calon. Sesi selanjutnya pertanyaan umum dari moderator. Dan sesi terakhir pernyataan penutup dua pasang calon.
Debat publik yang digelar KPU Sumbar tersebut adalah yang kedua kalinya dan masih tersisa satu kali debat publik lagi. (Ant/Oleh Agung Pambudi)
