26 C
Padang
Jumat, Mei 16, 2025
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Ardinis Arbain : Sumbar Potensial Jadi Provinsi Biokonservasi
A

Kategori -
- Advertisement -

Padang – Pakar dan peneliti lingkungan hidup Dr Ardinis Arbain menilai Sumbar dalam beberapa tahun ke depan memiliki potensi untuk menjadi provinsi perlindungan makhluk hidup atau biokonservasi.

“Konsep biokonservasi adalah memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan menggali potensinya secara berkelanjutan tanpa harus melakukan perusakan atau eksploitasi berlebihan,” katanya di Padang, Senin.

Sebagai contoh, katanya, melakukan eksploitasi tambang berlebihan dapat mengganggu kestabilan lingkungan, khususnya hutan.

Agar kestabilan tidak terganggu, katanya, sebaiknya hutan dimanfaatkan oleh masyarakat yang hasilnya memberikan keuntungan.

“Saat ini Sumbar memiliki banyak kawasan lindung dan hutan yang cukup potensial bukan hanya untuk perlindungan hewan dan tanaman, namun juga menguntungkan secara ekonomi,” katanya.

Dia menyebutkan Sumbar memiliki banyak cagar alam antara lain Rimbo Panti, Lembah Anai juga memiliki Taman Nasional Kerinci Sibelat (TNKS) bersama dengan Provinsi Jambi.

Selain itu, katanya, Sumbar juga memiliki banyak hutan dan wilayah yang berpotensi dikembangkan sebagai daerah biokonservasi.

“Upaya menjadikan sebagai provinsi biokonservasi ini juga dapat berupa jasa ekowisata, perdagangan karbon, perkebunan rakyat,” katanya.

Dia mengatakan kawasan lindung seperti cagar alam memiliki beragam makhluk hidup dimulai dari tumbuhan yang berumur ribuan tahun, hewan yang dilindungi, yang bisa menarik masyarakat untuk berwisata ke daerah tersebut.

Dari hasil itu, katanya, dapat meningkatkan pendapatan provinsi, terutama pada bidang pariwisata.

“Penanaman dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi sangat menguntungkan provinsi,” katanya.

Dia mengatakan dalam hal ini selain dilindungi dan tidak dieksploitasi, hutan juga perlu dilestarikan
Dia menjelaskan adanya penebangan hutan berdampak pada pengurangan jumlah spesies dengan usaha menanam kembali dengan tanaman baru yang lebih bernilai ekonomis untuk penambahan pendapatan provinsi.

“Perdagangan karbon juga bisa menjadi sesuatu yang menguntungkan,” katanya.

Dia mengatakan Pemerintah bisa menggalakkan penanaman pohon di sekitar areal industri untuk menyerap emisi dan polutan lain yang dihasilkan industri tersebut.

Pohon menyerap Karbondioksida yang keluar dan mengubahnya menjadi oksigen, dalam hal ini pemerintah bisa menarik biaya dari industri. Keuntungannya, Pemerintah dapat meningkatkan pendapatan, sedangkan industri bisa mereduksi emisi dan limbahnya.

“Jika terlaksana ini bisa mendukung misi Pemda untuk menjadikan Sumbar sebagai daerah yang asri dan lestari,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Assembly Chair Of Council Global Green Growth Institut (GGGI) Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan upaya konservasi merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan.

Menurut dia, dalam melakukan pembangunan perlu menggunakan tiga prinsip pembangunan berkelanjutan yang disebut dengan trilogi pembangunan yakni tumbuh, seimbang, dan berkelanjutan.

Dengan demikian bila suatu daerah akan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan salah satunya melakukan upaya biokonservasi, ketiga prinsip tersebut perlu diperhatikan, imbuhnya. (Ant/Oleh M R Denya Utama)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img