Seorang suami dari anggota PKS meninggal Senin kemarin (8/9/2014) karena sakit jantung. Pada saat kejadian duka, Ruli Nutranta (46) adalah pasien RS Azra, Bogor. Ruli dirawat di RS Azra sejak hari Ahad (7/9/2014). Penelusuran beritasumbar.com di forlap.dikti.go.id, Rabu (10/9), Ruli Nutranta merupakan dosen teknik mesin program S1. Ruli menjabat fungsional sebagai Lektor Kepala. Dia adalah alumni Institut Teknologi Bandung dengan tanggal ijazah 25 Mei 1995.
Beberapa media online memberitakan kematian Ruli tersebut diakibatkan karena bunuh diri. Salah satunya merdeka.com yang memberitakan dengan judul “Sekretaris DPD PKS Tangsel yang bunuh diri dosen Mercu Buana“, Selasa dini hari (9/9/2014).
Namun berdasarkan penuturan istri almarhum, Siti Saidah, Ruli meninggal bukan karena bunuh diri seperti yang diberitakan, tapi karena sakit jantung. Hal tersebut diungkapkannya melalui akun Facebooknya, Selasa (9/9/2014).
Siti Saidah mengungkapkan, “jangan fitnah almarhum kekasih saya dengan fitnahan keji, mati dengan cara bunuh diri melompat dari gedung. Wahai yang memfitnah, mungkin ini juga taqdirulLah agar pahala terus mengalir tidak berhenti untuk almarhum. Almarhum syahid karena sakit jantung dan dipermudah hanya dirawat 2 hari dengan kondisi membaik di akhir hayatnya.”
sumber: dakwatuna