Padang – Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat memperkirakan kebutuhan anggaran untuk pemilihan kepala daerah serentak tahun ini membengkak. Sebab, anggaran kampanye ditanggung pemerintah.
Ketua KPU Sumatera Barat Amnasmen mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk pemilihan gubernur di Sumatera Barat mencapai Rp 168 miliar. Sekitar Rp 70 miliar di antaranya dialokasikan untuk belanja kampanye. “Untuk mendanai kampanye, anggaran membengkak sebesar Rp 70 miliar,” ujar Amnasmen setelah rapat koordinasi dengan KPU kabupaten/kota dan pemerintah daerah, di Kota Padang, Senin, 27 April 2015.
Bahkan, kata Amnasmen, dana kampanye lebih besar dari anggaran logistik. Sebab, anggaran logistik hanya sekitar Rp 7-9 miliar.
Amnasmen mengatakan, saat ini di APBD 2015, anggaran untuk pilkada hanya sekitar Rp 45 miliar. Ini dianggarkan sebelum adanya revisi UU Pilkada.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, biaya kampanye ditanggung pemerintah. Sehingga yang telah dianggarkan dalam APBD 2015 banyak yang tak sesuai.
“Contohnya, provinsi awalnya anggarkan Rp 45 miliar. Ternyata setelah revisi undang-undang menjadi Rp 168 miliar. Jadi naik empat kali lipat,” ujar Irwan.
Namun, kata Irwan, anggaran dan peraturannya harus dipersiapkan. Revisi itu akan dimasukkan dalam APBD Perubahan 2015. Meskipun demikian, penggunaannya sudah bisa sejak tahapan bulan April ini.
“Disediakan, karena harus ada. Uang itu ibaratkan kantor kiri dan kanan. Jika ini penting kita anggarkan dan yang lain dikurangi,” ujar Irwan.
Sumber: Tempo
