Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB) Prof. Dr. Ir. Suwarno, bersama 60 dosen STEI-ITB, berkunjung ke Payakumbuh, Sabtu (28/12). Kunjungan tersebut tindak lanjut dari rencana kerjasama ITB dengan Pemko Payakumbuh, dalam mengaplikasikan Payakumbuh Cyber City.
Rombongan keluarga besar ITB itu, setiba di Payakumbuh diterima Walikota Riza Falepi di Balairung rumah dinas kediaman Walikota di Jalan Rky. Rasuna Said Payakumbuh. Mereka dijamu makan durian dan makan siang bersama oleh Ketua TP-PKK Ny. Dr. Henny Riza Falepi, yang juga tercatat sebagai Dosen Pasca Sarjana di ITB Bandung.
Kehadiran rombongan ITB itu, dimanfaatkan Kadisdik Payakumbuh H. Hasan Basri Sy, S.Pd bersama sejumlah kepala SMA/MAN/SMK untuk berdialog dengan dosen ITB. Salah seorang dosen elektro yang diperbantukan di Rektorat ITB, Dr. Trieya E. Widagdo, ST, M.Sc, yang juga putri asli Payakumbuh, menjelaskan dengan rinci, upaya meningkatkan kelulusan siswa SLTA (SMA/MAN/SMK) Payakumbuh di ITB. Di antaranya, meningkatkan kemampuan siswa, benar-benar menguasai nilai 6 mata pelajaran yang dinilai di UN.
Dilaporkan Kadisdik Payakumbuh, tahun akademis 2013/2014, sekarang ini, tercatat 10 orang putra Payakumbuh yang tengah kuliah di ITB. Mereka, berasal dari SMAN 1 sebanyak 5 orang, SMAN 2 (4 orang) dan MAN 2 (1 orang). Jumlah tersebut sudah cukup banyak, kata Trieya, dibanding dengan kota/kabupaten lainnya di Indonesia.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Dekan STEI-ITB, Suwarno, sepakat untuk melakukan kerjasama dalam dunia elektronika. Terutama dalam bidang menciptakan berbagai aplikasi yang dibutuhkan Pemko, guna mewujudkan E-government atau Cyber City.
Dalam dua tahun ke depan, sebut Suwarno, ITB punya kegiatan di Payakumbuh, membantu Pemko dalam berbagai aplikasi yg dibutuhkan, terutama menyangkut dalam bidang teknologi pelacakan dokumen untuk meningkatkan efisiensi birokrasi dan mendukung percepatan dan perluasan ekonomi. “Kami ingin menjadikan Payakumbuh sebagai pilot proyeknya. Dan selama itu pula, ITB siap menampung Staf Pemko dan Guru, guna meningkatkan kemampuan mereka dibidang infomasi tekhnologi ,” tegas Suwarno.
Di depan para dosennya itu, Walikota Riza Falepi yang merupakan alumni ITB, menyampaikan sekelumit kisahnya sampai menjadi Kepala Daerah. “Untuk memacu pembangunan seluruh kota dan kabupaten di Tanah Air, ada baiknya tamatan ITB banyak yang menjadi Kepala Daerah. Tapi, bukan untuk mencari kekayaan.
Karena menjadi kepala daerah, terutama di kota atau kabupaten yang tak punya sumber daya alamnya, banyak susah ketimbang enaknya. Tapi, secara moral, nikmat sekali, dapat penghargaan dari masyarakat, sebut Riza yang disambut hangat para dosen ITB itu.Walikota dan istri sangat senang, karena bisa reunian dengan dekan dan dosennya.