26 C
Padang
Jumat, Juli 26, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

3 Diusulkan, Payakumbuh Ingin Rebut Hatrick MDG’s Award
3

Kategori -
- Advertisement -

Kota Payakumbuh sudah dua kali  beroleh MDGs Award dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pertama, tahun 2011,  tentang pelayanan air bersih. Lalu, tahun 2013 tentang pendidikan inklusif. Tahun 2014 ini, Payakumbuh mengusulkan tiga program. Dari tiga program itu, peluang Payakumbuh cukup terbuka meraih MDGs Award. “Kita ingin merebut hatrick dalam kegiatan MDGs Award ini,” sebut Walikota Riza Falepi di Balaikota, Rabu (26/2).

Ketiga program yang diusulkan untuk mendapatkan penghargaan MDGs Award itu, masing-masing bidang pendidikan berakhlak mulia, zona air munum prima (ZAMP) (air bersih langsung diminum dari kran), serta pemanfaatan tanah pekarangan.

Kepala Bappeda Drs. Rida Ananda yang  mengkoordinir ketiga program itu, ketika dihubungi, mengaku,  tengah menyiapkan bahan-bahan penilaian, untuk selanjutnya dikirim ke Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia di Jakarta.

Program ZAMP itu, dikatakan, punya peluang mendapatkan penghargaan MDGs Award 2014. Menurut Walikota Riza Falepi, progam ZAMP yang dimulai  2009 lalu, baru menyentuh 6 kelurahan. Yakni, Limbukan, Kototuo, Limokampuang, Padangkarambia, Sawahpadang dan  Tanjuangpauah. Pada 2010, menjalar keempat kelurahan lain. Yaitu, Padang Tiaka Hilia, Padang Tiaka Mudiak, Labuahbasilang, dan Ibuah.

Kemudian, pada 2011, program ini dievaluasi untuk pengembangan dan  pembelajaran. Berdasarkan evaluasi, dilakukan penyempurnaan terhadap 460 dari 1.510 sambungan rumah yang menikmati program ZAMP.   Pada 2012, baru program ZAMP diteruskan di Kelurahan Balaijariang, Bodi, Padangalai, Padang Tangah Payobada, dan Kelurahan Balai Nan Tuo Tiaka, dengan total layanan 1.359 sambungan rumah.

Sedangkan 2013, program ZAMP diperluas di Sicincin, Balaibatimah, Payobasuang, Koto Panjang Payobasuang, dan Koto Baru Payobasuang, dengan 1.570 sambungan rumah. “Sehingga sampai 2014,  program ZAMP. sudah mencakup 20 kelurahan. Dalam arti lain, dari 98,4 persen warga yang terlayani air bersih, sebanyak 23,43 persen, telah menikmati air yang bisa langsung diminum tanpa harus dimasak,” beber Riza.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img