Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Darul Qur’an (STAIDA) Payakumbuh lepas 26 mahasiswanya menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), di Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban, selama sebulan, dimulai 23 Juni hingga 4 Agustus mendatang. Ke-26 mahasiswa itu angkatan perdana STAIDA yang mulai dibuka sejak 2010 lalu. Terdiri dari 10 mahasiswa lelaki dan 16 perempuan.
Pelaksana Harian Ketua STAIDA Payakumbuh Fahrul Usmi didampingi Wakil Ketua II STAIDA Devitra, S.Sos, M.Si, selaku Sekretaris Badan Pelaksana KKN, menginformasikan, Selasa (1/7), ke-26 mahasiswa tersebut sudah diterimakan kepada Camat Lareh Sago Halaban Drs. Muftil Wahyudi. Untuk selanjutnya, diserahkan camat kepada Walinagari Bukik Sikumpa. Kegiatan KKN itu mengambil thema Mewujudkan Manusia TerbaikDengan Menebarkan Manfaat Bagi Manusia Lain melalui Pengabdian Kepada Masyarakat Sebagai Human Kapital.
Selama KKN itu, ke-26 mahasiswa tersebut melakukan kegiatan berupa peningkatan pengelolaan rumah ibadah dalam berbagai potensi. Pengelola mushalla atau masjid akan diajarkan bagaimana mengurus administrasi keuangan, perpustakaan, laziz dakwah dan sistem pelaporan/pembukuan. Menurut Fahrul, saatnya mushalla atau masjid meninggalkan manajemen tradisional.
Dikatakan, manajemen surau, sering dikonotasikan, hanya melaporkan uang masuk dan uang keluar yang dipajang pada dinding mushalla/masjid. Padahal, sebuah prasarana peribadatan yang modern bukan seperti itu lagi, dan banyak sistem administrasi lainnya yang harus dilakukan. Kehadiran mahasiswa KKN itu, katanya, mudah-mudahan membawa perubahan bagi pengurus masjid dalam mengelola tempat ibadah itu.
Kegiatan lainnya, berupa peningkatan pengelolaan pembelajaran Alqur’an. Untuk itu sistem pembelajaran membaca Alqur’an di TPA/TPSA/MDA akan lebih diberdayakan. Seluruh mahasiswa, ditambahkan Devitra, akan mentransfer seluruh ilmunya kepada warga setempat.
Karena itu, kegiatan penunjang lainnya, juga telah disiapkan, yaitu peningkatan pemberdayaan, seperti wirid remaja, didikan subuh, pesantren kilat, penyuluhan hukum Islam, BKMT, PHBI. Meski dalam suasana Ramadhan, mahasiswa juga akan melakukan kegiatan fisik, berupa olahraga, kesenian bernafaskan Islam