25 C
Padang
Jumat, April 19, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Warga Sumbar Banyak yang Belum Terima LPG 3kg
W

Kategori -
- Advertisement -

Padang – Tiga daerah di Sumatera Barat (Sumbar) yang sudah dinyatakan closed konversi minyak tanah (Mita) ke gas menyatakan masih banyak warganya yang belum menerima tabung gas bersubsidi tiga kilogram.

“Tiga daerah itu masing-masing Kota Padang, Kota Sawahlunto dan Kota Pariaman menyatakan masih banyak warganya yang belum menerima tabung gas bersubsidi, karena itu untuk tahun 2015 ini kami merekomendasikan agar dilakukan penyisiran ulang, termasuk terhadap daerah yang telah dinyatakan closed,” kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sumbar, Marzuki Mahdi melalui Kepala Seksi (Kasi) Migas, Jon Kimberly di Padang, Selasa (5/5).

Menurutnya, situasi tersebut telah diinformasikan oleh Pemprov Sumbar kepada pemerintah pusat. Namun sampai saat ini, kami belum menerima jawaban dari pusat tentang hal ini. Akibatnya masyarakat miskin yang belum mendapatkan bantuan terpaksa harus membeli mita dengan harga ekonomi,” sebutnya.

Sementara untuk kelanjutan konversi tahun 2015, kata Jon Kimberly baru akan dimulai kembali pada Agustus hingga September 2015.

“Konversi yang dilakukan melanjutkan jumlah paket yang masih tersisa dari target 971 ribu pada tahun 2012,” katanya.

Dia merinci, dari tahun 2012 hingga 2014 untuk 18 kabupaten dan kota di Sumbar, Dinas ESDM telah menyalurkan 759.407 paket LPG tiga kg dari rencana awal 971 ribu.

Penyaluran itu masing-masing tahun 2012 sebanyak 1.024, tahun 2013 sebanyak 424.674 dan tahun 2014 sebanyak 333.707.

Kita perkirakan realisasi konversi mita ke gas sudah mencapai 70 persen. Untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai belum ada kegiatan konversi karena kendala transportasi dan tidak adanya tempat pengisian LPG, terangnya.
Sementara itu terkait dengan adanya warga mampu yang beralih menggunakan LPG tiga kilogram, dikatakan Jon Kimberly, nantinya pemerintah akan memberikan penanda dengan menggunakan kartu kendali.

“Konsepnya, LPG tiga kilogram tidak akan disubsidi lagi, tetapi dijual dengan harga keekonomian. Tetapi khusus untuk warga kurang mampu akan diberikan kartu kendali yang telah diberi subsidi,” katanya. (Antara)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img