25 C
Padang
Rabu, Desember 4, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Warga Sianggai-Anggai Sambut H. Syahrul Wirda dan Rombongan dengan Meriah
W

Kategori -
- Advertisement -

Kabupaten Solok, beritasumbar.com – Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat dan Sumatra Utara, Drs. H. Syahrul Wirda, M.M beserta istri menghadiri acara Mambadak Masjid dan Pembinaan Kampung Moderasi Beragama yang bertempat di Masjid Nurul Iman Jorong Sianggai-Anggai, Kenagarian Sarik Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti, Kab. Solok. Jum’at (28/06/2024)

Tampak hadir dalam acara tersebut Kasi Bimas Islam Kemenag Kab. Solok dan staff, Kepala MAN 1 Solok Plus Keterampilan, Anggota DPRD Kab. Solok dan Anggota DPRD Kab. Solok terpilih asal Hiliran Gumanti, Camat Hiliran Gumanti beserta staff, Kepala KUA Kec. Hiliran Gumanti bersama staff, Penyuluh Agama, Tokoh Moderasi Beragama Kec. Hiliran Gumanti, Kapolsek Kec. Hiliran Gumanti, Danramil, Korwil, Kepala Puskesmas Talang Babungo, BPN dan KAN Sariak Alahan Tigo, Sekretaris Nagari Sarik Alahan Tigo, Kepala Jorong, Niniak Mamak Jorong, serta seluruh lapisan masyarakat Jorong Sianggai-anggai.

Kehadiran H. Syahrul Wirda bersama rombongan disambut meriah oleh masyarakat Jorong Sianggai-anggai. Dalam tausiyahnya, H. Syahrul Wirda menyampaikan materi dengan tema “Mari Bersama-sama Membangun Kampung yang Damai, Sejahtera, dan Bermartabat”.

“Untuk menjadikan kampung yang damai kita butuhkan persatuan dan kesatuan, karena rapuhnya persatuan dan kesatuan membuat Islam tidak lagi tangguh dan mudah goyah,” ujarnya

H. Syahrul Wirda juga menyampaikan makna filosofis dari memulai mambadak itu dari masjid dan surau, karena Rasulullah SAW mengawali hijrahnya dengan membangun masjid dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan pembinaan bagi masyarakat.

Selain itu, H. Syahrul Wirda juga memaparkan tentang pentingnya memahami dan mengaplikasikan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.

Ka. Kankemenag Kab. Solok yang diwakili oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Kab. Solok, Zulfatmai, S.Ag mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana, Kepala KUA dan semua pihak yang telah turut andil demi terlaksananya acara tersebut

“Semoga jerih payah Bapak/Ibu dan kita semua dibalasi dengan pahala yang berlipat ganda,” ujar Zulfatmai

“Moderasi berarti anti kekerasan, moderasi beragama berarti mengkaji nilai-nilai agama untuk diterapkan di masjid dan kehidupan bermasyarakat agar terjaganya rasa persaudaraan,” lanjutnya

Zulfatmai sebagai Kasi Bimas Islam juga menyampaikan bahwa struktur masjid itu ada 3, ada idarah, imarah, dan ri’ayah yang memiliki fungsi masing-masing demi menjadikan masjid mampu melahirkan generasi-generasi yang cemerlang

“Dengan telah masuknya listrik dan jaringan telkomsel ke kampung kita ini, tidak terlepas dari dampak positif dan negatifnya. Di satu sisi kita lebih cepat memperoleh informasi, tetapi di sisi lain kita perlu menyaring informasi dan mengawasi anak kemenakan kita agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diharapkan,” lanjutnya menyampaikan pesan dari Ka. Kankemenag

Tidak jauh berbeda, Camat Hiliran Gumanti, Zulbakti, S.Pd juga menyampaikan agar masyarakat bersatu padu dalam mengamalkan agama guna memajukan keseluruhan jorong yang ada di Hiliran Gumanti.

“Tingkatkan lagi persatuan dan kesatuan kita, apalagi beberapa waktu ke depan kita akan memasuki bulan-bulan politik yang cenderung memanas, maka kita harus menyikapi dengan bijak,” pesan Zulbakti

Camat tersebut juga berharap agar masyarakat dapat menyaring informasi yang masuk melalui smartphone masyarakat dan meminta Niniak Mamak dapat mengawasi secara ketat kemenakannya, para orang tua mengontrol pemakaian HP bagi anak-anaknya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Anggota DPRD Kab. Solok, Efdizal, S.H., M.H. Ia juga menyampaikan agar pembangunan jalan yang masih terbengkalai untuk segera diselesaikan

“Biaya yang masih kurang kita tutupi bersama,” ujarnya

Efdizal mengajak para tamu untuk menyumbang semampunya dan juga mengajak masyarakat untuk menyumbang seikhlasnya. Sehingga dana terkumpul lebih dari yang dibutuhkan tersebut.

Salah seorang Niniak Mamak, Sain Datuak Sari Marajo menyampaikan kepada Narasumber dan para tamu undangan tentang filosofi diadakanya baralek mambadak masjid di Jorong Sianggai-anggai itu dan berterima kasih atas kehadiran dan dukungan semua pihak, sehingga acara tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Pengurus Masjid Nurul Iman, Ahpas Rajo Lelo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana, masyarakat Jorong Sianggai-anggai, Narasumber, Kemenag, KUA dan semua pihak yang telah berkontribusi demi terlaksananya acara pada hari itu.

Hadir juga dalam acara tersebut perantau dari Bukittinggi, Drs. Nafrizal yang merupakan tokoh masyarakat Jorong Sianggai-anggai. Dalam sambutannya ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama narasumber yang telah bersedia hadir memberikan pembinaan atau arahan tentang moderasi beragama tersebut.

“Mudah-mudahan apa yang disampaikan Buya kita dan pembicara-pembicara tadi dapat kita pahami dan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya menutup sambutan menjelang senja itu

Acara baralek mambadak masjid dan pembinaan kampung moderasi beragama itu diawali dengan acara adat berupa arak-arakan dari SDN 10 usai shalat Jum’at. Di barisan paling depan terlihat Niniak Mamak, diikuti dengan barisan tamu dan undangan, kemudian para tokoh masyarakat.

Di belakangnya group rebana Jorong Sianggai-anggai dan diikuti oleh ratusan Ibu-Ibu berbaju kurung yang membawa ” dulang dan bungo nasi” atau beras dengan dulang dan talam yang diberi hiasan bunga-bunga.

Arakan tersebut berjalan menuju masjid Nurul Iman, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama yang dijamu dengan jamuan khusus berupa gulai kambing, gulai nangka, goreng belut dan ikan bada lambau. Setelah makan bersama, barulah dilanjutkan dengan acara formal. Acara berjalan lancar dan usai menjelang waktu maghrib. (Fitria)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img