Warga Kelurahan Koto Baru Balai Janggo, Kecamatan Payakumbuh Utara, lega. Sebuah jalan baru, yang sudah lama diidamkan warga, akhirnya terwujud. Hanya dalam rentang 20 hari, jalan pedesaan lingkungan, dibangun lewat kegiatan Padat Karya Tahun 2014, senilai Rp235.260.000, tuntas dikerjakan. Sekarang, jalan lingkungan di Koto Baru Balai Janggo makin cukup banyak.
Dua tokoh masyarakat Koto Baru Balai Janggo, Jhon Rauda dan H.I. Dt. Rajo Muntiko Alam, mengapresiasi pembukaan jalan baru itu. “Tandanya kita mendukung kegiatan tersebut, warga menyerahkan tanahnya tanpa harus menerima ganti kerugian atas tanah yang terkena proyek jalan. Karena, tambahan jalan lingkungan ini, sudah lama dirindukan masyarakat,” sebut kedua tokoh itu, di lokasi jalan padat karya itu, Minggu (6/7).
Jalan lingkungan kelurahan sepanjang 275 meter dengan lebar badan jalan 4 meter, akan menambah jalan alternatif menuju TK dan SD Islam Raudhatul Jannah serta ke pandam pekuburan warga setempat. Pada jam pergi dan pulang sekolah, seluruh jalan lingkungan di Koto Baru Balai Janggo sangat padat sekali dilewati kendaraan bermotor. “Meski baru dalam bentuk jalan kerekel, tapi sudah cukup untuk mengurangi kepadatan di kawasan Koto Baru Balai Janggo,” katanya.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Payakumbuh Drs. Yummardius didampingi dua stafnya Yulnadi dan Delni Putra, mengatakan, pekerjaan jalan padat karya itu, melibatkan 80 pekerja/hari, dan diharapkan 8 Juli rampung 100%. Kegiatan dimaksud, katanya, sangat membantu warga setempat, karena menampung tenaga kerja, dan seluruhnya warga Kelurahan Koto Baru Balai Janggo. “Mereka diberi upah, sesuai dengan UMR yang berlaku,” tambah Yumardius.
Selama pekerjaan berlangsung, partisipasi masyarakat cukup tinggi. Tidak hanya menyerahkan tanah buat lokasi jalan, tapi juga ikut melakukan gotong royong. Semangat kebersamaan warga sangat tercermin saat mengerjakan jalan dimaksud. Pembukaan jalan baru, akan menambah nilai tanah disepanjang jalan yang selama ini belum terjamah dengan pembangunan itu, katanya.