Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengaku bangga dengan semangat kelompok tani (keltan) dalam memacu hasil pertanian tanaman pangan. Sekarang ini, rata-rata produksi gabah kering sudah mencapai 9 ton/hektar. Dalam setahun atau dua tahun ke depan, mudah-mudahan petani di Payakumbuh mampu mewujudan panen 10 ton/hektar.
Dihubungi di Balaikota Payakumbuh, Rabu (20/11), Walikota Riza, mengemukakan, ia sudah menginstruksikan kepada jajaran Dinas Pertanian Payakumbuh, untuk sering turun ke lapangan, memotivasi petani dalam meningkatkan produksi. Menurutnya, peningkatan produksi harus dipacu, karena lambat laun, jumlah areal pertanian makin berkurang, seiring dengan laju pertumbuhan pembangunan berbagai infrastruktur disemua kelurahan.
Selain memacu peningkatan produksi, petani juga diajak untuk tidak bergantung dengan pupuk non organik. Walikota mengajak penyuluh pertanian terus membimbing petani dalam memanfaatkan pupuk kandang atau organik. Selain mengurangi biaya, hasil pertanian organik juga diminati kalangan menengah ke atas yang akan mampu meningkatkan nilai tambah penjualan.
Kepala Dinas Pertanian Payakumbuh Iqbal Bermawi, dihubungi terpisah, mengakui, pihaknya dapat tantangan dari pasangan Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Wawako Suwandel Muchtar, untuk meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan serta hasil pertanian lainnya.
Usaha-usaha tersebut, dikatakan Iqbal, sudah dilakukan dengan penyediaan bibit buat petani. Dinas Pertanian dalam beberapa bulan terakhir, sudah melakukan kegiatan demplot bibit, seperti inpari dan junjuang. Bibit padi tersebut, nantinya disalurkan kepada keltan, dalam upaya meringankan beban petani dalam mendapatkan bibit padi, ucap Iqbal.
