Payakumbuh,BeritaSumbar.com,-Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bersama Walikota Riza Falepi mengikuti panen raya cabe Kopay dan mentimun Latina di lahan kelompok tani (keltan) Bina Bersama dan Baliak Mayang Kelurahan Kotobaru Payobasuang, Payakumbuh Timur, Sabtu (24/2). Keltan Bina Bersama dan Baliak Mayang merupakan kelompok tani binaan Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumbar sejak 2015 silam.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya unsur Forkopimda yang terdiri dari Wakapolres Eddisra, Perwakilan Kodim 0306/50 Kota, serta Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sumbar, Bimo Epyanto, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumbar Candra, Pihak CSR Semen Padang Melyana, Kepala Dinas Pertanian Syahril, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Wal Asri, sejumlah pimpinan OPD lainnya, Ketua Kelompok Tani Bina Bersama Mawardi dan puluhan petani serta masyarakat sekitar.
Walikota Riza Falepi dalam sambutan singkatnya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BI dan Pemprov Sumbar yang telah membantu kelompok tani di kota Payakumbuh. “Semoga Allah membalas jasa-jasa bapak dalam membantu ekonomi Payakumbuh khusunya bidang pertanian. Semoga kerja sama ini tetap berlanjut di masa mendatang,” kata Wako Riza.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga berterima kasih kepada BI Sumbar yang telah membantu memajukan budidaya palawija di Sumbar dan Payakumbuh khususnya. “Sebenar Sumatera Barat juga mempunyai banyak tambang dan mineral, namun tak bisa diambil karena berada di kawasan hutan lindung dan Taman Nasional. Oleh karena itu pertanian dan perkebunan menjadi tumpuan utama kita saat ini,” ungkap Wagub Nasrul Abit.
Di sisi lain, Wagub Nasrul Abit tetap mengajak petani agar tetap memprioritaskan penanaman padi mengingat target produksi gabah di propinsi ini di 2018 adalah 3 juta ton. “Jadi tolong kepada Dinas Pertanian tolong diarahkan kepada petani, perlu pengaturan antara padi dan palawija. Jadi jangan tanam cabe semua. Saya apresiasi kegiatan pertanian palawija dapat ditingkatkan dengan syarat padi harus tetap ditanam,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sumbar, Bimo Epyanto melaporkan bahwa BI perwakilan Sumbar selama tiga tahun terakhir telah bekerja sama dengan Pemprov Sumbar dan Pemko Payakumbuh dalam meningkatkan perekonomian Kota Payakumbuh terutama dalam bidang komoditi unggulan daerah dalam hal ini Cabe Kopay.
“Komoditas pangan apalagi cabe sangat mempengaruhi peningkatan inflasi di masyarakat. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur tingkat kenaikan inflasi ini sehingga melalui program pembinaan terhadap kelompok tani diharapkan bisa menjaga kestabilan inflasi di daerah,” katanya.
Acara panen raya ditutup dengan penyerahan secara simbolis oleh Wagub bantuan berupa Handtraktor dan Transplanter dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar kepada lima kelompok tani Payakumbuh seperti kelompok Tani Raso, Sukadamai, dan Luhur. Selain itu juga diserahkan secara simbolis pembiayaan dari CSR Semen Padang lebih dari Rp.1,1 Milyar sebagai dana bergulir untuk mitra binaan di Kota Payakumbuh.(*/rel)