Walikota H. Riza Falepi diminta tokoh masyarakat Payakumbuh fokus dengan pekerjaannya menjalani amanah rakyat. Terhadap hujatan atau penghinaan di media sosial atau haters, tak perlu dihiraukan. “Kesampingkan hujatan itu, dan bayar dengan kerja dan kerja, sesuai program yang sudah tertuang dalam APBD,” ucap Ketua LKAAM Payakumbuh W. Dt. Paduko Bosa Marajo, di Payakumbuh, Senin (15/2).
Ketua LKAAM Payakumbuh Dt. Paduko Bosa Marajo ini, menilai jabatan Walikota Riza Falepi bersama pasangannya Wawako H. Suwandel Muchtar, yang seharusnya berakhir September 2017, terpangkas selama 7 bulan, karena Pilkada Serentak kedua, Februari tahun depan. Makanya, lebih baik kosentrasi pasangan kepala daerah ini, fokus mewujudkan visi dan misinya, sesuai RPJMD Payakumbuh 2012-2017.
Terhadap postingan haters di media sosial itu, tambah Dt. Paduko Bosa Marajo, ambil positifnya saja. Anggap sebuah masukan untuk memotivasi diri lebih baik lagi ke depan. “Mari kita teladani kepempinan Rasul, Nabi Muhammad SAW, meski dihina, difitnah dan disakiti secara fisik oleh kaum quraisy, namun tetap sabar dan selalu merangkul lawannya dengan baik, agar kembali ke jalan benar,” sebutnya.
Menurut Mak Datuk yang pernah terpilih sebagai ketua KAN Terbaik Sumatera Barat Tahun 2012 ini, kinerja pasangan Walikota Payakumbuh Riza Falepi bersama Suwandel Muchtar, sudah dirasakan warga Payakumbuh. Sederetan prestasi dan penghargaan di tingkat nasional telah banyak diukir Payakumbuh.
Kemudian, terhadap kinerja pimpinan kota ini, sepanjang 2015 baru lalu pun, diapresiasi Pemprov Sumatera Barat. Terbukti, dengan laporan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA), Payakumbuh merupakan daerah tertinggi dalam serapan dana pembangunan dan keuangan di Sumatera Barat. “Ini, sebuah capaian kinerja yang pantas diapresiasi,” katanya.
Berikutnya, berdasarkan data statistik, pertumbuhan ekonomi (PE) Payakumbuh, sudah mencatat 6,9%, melampaui PE Provinsi Sumatera Barat dan nasional. Semuanya itu, bukti nyata walikota sudah bekerja lebih baik selama menjalani amanah rakyat Payakumbuh sejak September 2012 lalu, ungkap Dt. Paduko Bosa Marajo.
Nada yang sama juga dilontarkan tokoh masyarakat Aur Kuniang, Kecamatan Payakumbuh Selatan YB. Dt. Parmato Alam dan Ketua KAN Koto nan Gadang, Payakumbuh Utara, H.I. Dt. Rajo Muntiko Alam. Menurut kedua tokoh ini, orang yang hanya pandai menilai orang salah pada media sosial, apalagi sampai memvonis orang tak baik, cerminan kepribadian orang bersangkutan. Karena itu, tak perlu berhadapan dengan orang-orang seperti itu.
“Saya sependapat dengan Ketua LKAAM Payakumbuh, sebaiknya Walikota Payakumbuh fokus dengan kerja yang sudah diprogramkannya. “Kita masih percaya Pak Riza mampu menjalani amanah rakyat Payakumbuh,” tegas Dt. Parmato Alam dan Dt. Rajo Muntiko Alam.
Ketua KNPI Payakumbuh M. Budi Nanda didampingi Sekretaris KNPI Dipa Persada, serta Ketua Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Payakumbuh Ade Vianora, SE, juga meminta Walikota Riza Falepi selalu sabar menghadapi serangan yang dilontarkan haters pada media sosial. Tak perlu ditanggapi berlebihan.
“Kami para pemuda dan warga Payakumbuh sudah merasakan kepemimpinan pasangan walikota yang penuh prestasi. Payakumbuh dalam tiga tahun terakhir sudah mencatat prestasi yang banyak di tingkat nasional. Pemuda Payakumbuh sukses menjadi pemuda pelopor di pentas nasional. Walikota Riza Falepi pun juga dinobatkan pembina karang taruna terbaik di Indonesia. Dan itu, sebuah bukti kinerja pimpinan kota ini sudah jauh lebih baik,” tegas ketiga tokoh pemuda ini.
Pengusaha muda industri makanan di Kampung Rendang Lamposi, Payakumbuh, Haris Budiman, juga minta Walikota Riza Falepi mengenyampingkan hal-hal kecil tak berguna itu. “Saya sarankan, Pak Riza fokus dengan kerja saja. Abaikan saja ocehan di media sosial itu. Kenyataannya rakyat sudah merasakan, kinerja walikota. Warga Lamposi sangat merasakan, ketika program kecamatan tuntas yang dilakukan pemko. Sehingga, infrastruktur Kecamatan Lamposi Tigo Nagori jauh lebih baik dari sebelumnya,” tegas Budi, panggilan akrab pengusaha rendang ini.