Payakumbuh, beritasumbar.com – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi, ketika membuka kegiatan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) di Cafe Agam Jua Alt & Culture, Kota Payakumbuh, menyebut saat ini Kota Payakumbuh merupakan gudangnya tim kreator di Sumatera Barat, Minggu (27/11) pagi.
Ia menyebutkan, anak-anak muda yang bergerak dalam tim konten kreator merupakan sebuah kekuatan besar bagi pertumbuhan dan perkambangan Kota Payakumbuh ke depan.
“Payakumbuh gudangnya tim kreator. Kekuatan besar kita itu ada disini. Ke depan kita jadikan kota Payakubuh sebagai kota digital tempat berkpulnya tim kreator di dunia,” sebut Politisi Gerindra Sumbar ini.
Menurutnya, keindahan potensi alam Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota cukup banyak yang dapat dimunculkan melalui tim-tim kreator. Dengan begitu potensi alam ini dapat dekelola menjadi tempat wisata baru dan sumber ekonomi baru di daerah.
“Banyak potensi alam terutama dibidang pariwisata yang bisa diangkat dan dijadikan konten, sehingga orang luar melihat bahwa potensi itu bisa menjadi tempat destinasi baru dan sumber ekonomi baru bagi masyarakat. Contoh Maek, itu sudah dilirik orang Eropa. Dengan menhirnya. Maek itu tempat bertemunya 7 muaro. Katanya, dapat mengobati penyakit. Jadi destinasi dunia sebenarnya di Maek, Lima Puluh Kota,” sebutnya.
Pada kesempatan itu Supardi juga menyinggung beratnya tugas KPID Sumbar ke depan. Dirinya, bercerita bagaimana kemajuan teknologi melesat begitu kencang dan cepat. Desa-desa saat ini sudah terjangkau dengan internet dan Dua sudah bisa diakses dengan mudah dari kampung-kampung.
“Dulu waktu saya kecil yang ada hanya TVRI, tidak berapa lama muncul TV swasta seperti RCTI, SCTV, MMC dan banyak lagi, sontak semuanya berubah drastis. Dan hari ini sudah masuk TV digital, analog akan ditinggalkan, jadi begitu deras mengalir kemajuan teknologi,” sebutnya.
Selain Supardi, tampak hadir pada kegiatan Deseminasi Sumbar Siap Menuju Siaran Digital, Komisioner KPID Sumbar, Baldi Pramana, Dasrul, Edra Mardi, Eka Jumiati, Robert Cenedy, Ficky Tri Saputra, dan Rahmadi Sutrisno. Dan puluhan peserta dari penggiat konten kreator, dengan menghadirkan pemateri Ketua IJTI Sumbar, Defri Mulyadi dengan materi “peluang dan tantangan siaran televisi digital di Indonesia”.
Ketua KPID Sumbar Rahmadi Sutrisno, SH dengan materi “Analog Switch Off (ASO), saatnya beralih ke siaran digital’.
Kemudian, Samaratul Fuadi, SH dengan materi ” Partisipasi Masyarakat Menyonsong Televisi Digital”. Komisioner KPID Sumbar Baldi Pramana, SH, M.Kn dengan materi ” Penyiaran Digital menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat lokal”, terakhir Robert Cendy, SP,SH,MH dengan materi ” Membangun Ekosistim Penyiaran Televisi Indonesia”. (Di)