Padang Pariaman,BeritaSumbar.com,-Dengan bertambahnya usia PPNI tentu semakin dewasa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, karena seorang perawat dan pasien saling membutuhkan yang tidak bisa dipisahkan. “Berikanlah pelayanan yang baik kepada semua pasien yang berobat, karena perawat semua penyakit dan keluhan masyarakat bisa teratasi. Diusia yang sudah cukup tua ini tingkatkan mutu pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat baik itu di Puskesmas maupun di rumah sakit, serta pengembangan ilmu dalam praktek mandiri,” ujar Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur pada acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PPNI ke 44 yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPNI Padang Pariaman, Sabtu (17/3) di Aula STIE Sumbar Pariaman.
Perawat adalah pekerjaan yang paling bagus, karena selalu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk Padang Pariaman sudah banyak memberikan kontribusi dalam melayani masyarakat yang berobat, baik itu di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di daerah ini, dan maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman, serta praktek mandiri perawat, Imbuh Suhatri Bur.
Sekarang ini katanya, sudah banyak tenaga kerja dari luar yang masuk, tentu seorang perawat harus bisa bersaing dengan kualitas pelayanan kepada pasien, dan tambahlah ilmu agar kita tidak tertinggal dan terpinggirkan oleh orang luar. “Sekarang ini sudah banyak tantangan terhadap perawat ini, karena adanya tenaga kerja dari luar yang masuk, jadi ini harus segera diatasi dengan meningkatkan kualitas kerja kepada masyarakat serta menambah ilmu. “Perawat yang profesional bisa menghadapi tantangan dimasa yang akan datang. Tentu dengan ini perawat harus bekerja dengan profesional dengan menjaga etika seorang perawat,” tambah Suhatri Bur.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kabupaten Padang Pariaman, Nongkong, AMK, SKM dalam membacakan pidato sambutan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadillah dalam HUT PPNI ke 44 mengatakan, PPNI adalah organisasi profesi perawat Indonesia yang dibentuk pada tahun 1974, ini adalah langkah yang panjang, dan dalam menjaga organisasi bukanlah hal yang mudah, tentu banyak halangan dan rintangan. Berbagai era dan rezim pemerintahan silih berganti, namum PPNI tetap berdiri sebagai mercusuar bagi pergerakan keperawatan di Indonesia, dalam perjalannya PPNI terus berkembang bersama bangsa dan ikut serta berperan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Dalam pidato Ketua Umum PPNI itu dijelaskannya, selaku organisasi profesi perawat merupakan perwujudan dari jiwa dan semangat profesi keperawatan, dimana seluruh pelayanan keperawatan pada intinya terfokus menjaga dan meningkatkan status kesehatan klien pada seluruh rentang kehidupan. Maka dari itu, perlu juga kita peringati hari yang berbahagia ini serta kita jadikan momen ini untuk memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar organisasi ini terus berkembang pada masa yang akan datang. Pada HUT PPNI ini mari kita dukung praktik keperawatan mandiri, dengan praktek keperawatan mandiri, PPNI berharap dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh masyarakat.
Dan lagi, praktek mandiri dapat berfungsi memberikan layanan pertolongan pertama dalam keadaan darurat, fasilitas pemberian asuhan keperawatan, dan menjadi garda depan dalam upaya promotif dan preventif dalam mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan individu, keluarga dan masyarakat pada umumnya. Praktek mandiri keperawatan juga dapat menjadi salah satu penggerak program-program pemerintah dalam bidang kesehatan, praktek keperawatan mandiri merupakan salah satu bentuk pengabdian perawat sebagai pendekatan proaktif mendukung upaya pembangunan kesehatan, agar tercapai Indonesia sehat serta bisa terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Padang Pariaman sudah ada sekitar 580 orang perawat yang bergabung pada PPNI ini, sekitar 227 orang perawat berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), selebihnya masih berstatus honorer dan mahasiswa. Perawat di Padang Pariaman juga telah menampakan kinerja dalam mendukung program pemerintah yaitu Padang Pariaman Sehat, dalam hal ini perawat selalu mengunjungi rumah masyarakat setiap hari. Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh perawat agar bisa bekerja dengan maksimal dan jaga etika, baik itu di Puskesmas, rumah sakit maupun tempat praktek mandiri,” tambah Nongkong.
Ketua Pantia Pelaksana, Ns H. Erizon, S.Kep mengatakan, dalam rangak memperingati HUT PPNI ini kita mengadakan acara seminar serta bakhti sosial. Untuk seminar ini diadakan Sabtu (17/3) di Aula STIE Sumbar Pariaman, sedangkan acara bakhti sosial dilaksanakan pada tanggal 25 Maret mendatang di RSUD Padang Pariaman di Parikmalintang. “Untuk seminar, kita mendatangkan narasumber tiga orang, Ns Meta Seprinal, S. Kep, MM, Tasman, Skp, Sp, Kom, Yannurdin,” ujarnya. Untuk bakhti sosial katanya, kita akan melakukan donor darah dengan jumlah peserta 150 orang, dan kita menargetkan dapat 100 kantong darah. (bb)