Payakumbuh, www.beritasumbar.com – Walikota Payakumbuh Riza Falepi memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat pada Senin sore (9/11) untuk dimintai keterangan terkait video dirinya yang menyatakan dukungan dirinya terhadap salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dengan Rizki Kurniawan Nakasari atau SAFARI yang sempat viral di halaman facebook milik tim kemenangan SAFARI beberapa waktu lalu.
Pada awalnya, Riza yang dimintai keterangan pada pukul 09.00 WIB, namun tidak dapat hadir dengan alasan tidak enak badan. Untuk itu Riza mengutus Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda, Kabag Hukum Bode Arman, Kadis Kominfo Jhon Kenedi, dan Kepala Kesbangpol Bhudi D. Permana.
Pihak Bawaslu Payakumbuh menolak utusan tersebut karena tidak kapasitasnya untuk hadir, sebab yang akan dimintai keterangan adalah Walikota Payakumbuh.
“Meskipun tidak dapat hadir pagi, sore pun tidak masalah. Kalaupun tidak bisa datang, lewat virtual pun juga bisa,” kata Ketua Bawaslu Kota Payakumbuh M. Khadafi.
Setelah diberi pemahaman, akhirnya Riza hadir di Kantor Bawaslu Payakumbuh di Kawasan GOR Kubu Gadang pada jam 15.30 WIB didampingi Sekda, kabag hukum,Kadis Kominfo serta Kepala Kesbangpol Payakumbuh.
Sesampai di Bawaslu Riza masuk ke ruang pemeriksaan. Selama menjalani pemeriksaan, pihak kepolisian dan satpam bawaslu menjaga ketat ruang pemeriksaan tersebut.
Pemeriksaan lebih kurang memakan waktu lebih kurang 1,5 jam. Tepat pukul 17.00 WIB, saat Riza keluar ruangan pemeriksaan langsung dicegat awak media untuk diwawancarai terkait pemanggilan dirinya terhadap video dirinya yang viral tersebut. Akan tetapi, ketika diwawancarai, Riza mengelak.
“Tidak usah” ucapnya sambil berjalan menuju Rumah Dinas Walikota yang berjarak 200 meter dari Kantor Bawaslu Payakumbuh.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Payakumbuh Maidona ketika dikonfirmasi tidak banyak memberi penjelasan kepada awak media terkait pemanggilan Riza Falepi itu.
Namun dirinya, hanya mengakui mengajukan lebih kurang 20 pertanyaan terkait video tersebut.
Ketika ditanyai apakah akan ada pemanggilan selanjutnya, pihak Bawaslu Payakumbuh tidak dapat memastikan, karena itu merupakan aturan yang berlaku di lembaga pengawas pemilu tersebut.
Berikut video yang sempat diposting di akun FB sebelum dihapus
