Dapur Rendang Ryri Kota Payakumbuh satu-satunya industri kerajinan makanan di Sumatera Barat yang dikirim Dinas Perdagangan Sumatera Barat ke acara Gelar Inovasi UMKM Expo 2014 di Semarang, Jawa Tengah, 8-11 Mei 2014. Keikutsertaan Rendang Ryri pada Gelar Inovasi UKMK itu, bukan sekedar ikut pameran, tapi juga mempresentasikan dan memperkenalkan rendang kepada pengunjung Inovasi UMKM Expo 2014.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Industri Perdagangan Payakumbuh, Indra Syofyan, SE, MM, di Balaikota Payakumbuh, Jum’at (9/5), menginformasikan, Gelar Inovasi UMKM Expo 2014 berskala nasional itu, kesempatan berharga bagi Dapur Rendang Ryri untuk berpromosi. Karena itu, sebelum Harisbudiman, pemilik usaha mikro ini berangkat ke Semarang, yang bersangkutan telah diuji kemampuannya dalam mempresentasikan rendang di depan pejabat Koperasi UMKM Industri Perdagangan Payakumbuh.
Dikatakan, di Payakumbuh tercatat sekitar 30-an UKM rendang yang punya keinginan tampil dalam kegiatan pameran atau expo tingkat nasional. Begitu juga UKM-UKM rendang lainnya di berbagai kota/kabupaten Sumbar. Tapi, untuk terpilih dalam kegiatan ini, pihak provinsi punya kriteria tertentu. Di antaranya, kemampuan dalam melakukan presentasi di depan publik. “Kita berharap, pemilik Rendang Ryri mampu menjawab kepercayaan pihak provinsi ini,” ungkap Indra Syofyan.
Harisbudiman, pengusaha muda, mantan atlet senam Sumbar asal Payakumbuh ini, ketika dihubungi lewat telefon genggamnya, mengaku tersanjung dengan kepercayaan provinsi mengirim dirinya ke kegiatan pameran nasional itu. “Kepercayaan ini akan saya maksimalkan dalam memperkenalkan rendang kepada pengunjung,” katanya.
Menurut Harisbudiman, kehadirannya pada Gelar Inovasi UMKM Expo 2014 itu bukan berjualan rendang semata. Tapi, benar-benar memperkenalkan kepada publik, bahwa rendang masakan tradisional khas Minangkabau ini, adalah sambal terlezat di dunia. Karena itu, dalam mempresentasikannya kepada publik, tidak boleh setengah-setengah. Seluruh bahan atau bumbu dan cara masaknya harus diteal dijelaskan, katanya. “Makin banyak orang tahu cara membuat rendang, makin tinggi keinginan publik untuk menikmati rendang,” simpulnya.