Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP), memfasilitasi PT Bursa Efek Indonesia Cabang Padang atau Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) kota setempat, menggelar Sosialisasi, Audiensi, dan Edukasi Pasar Modal, di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Selasa (10/2).
Sosialisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) itu, tidak hanya dihadiri kalangan PNS, tapi juga mahasiswa, pengusaha, dan warga kota. Managemen PIPM memperkenalkan, kalau warga kota sudah dapat bermain di pasar modal atau BEI dalam meningkatkan investasi atau kesejahteraan warga. Acara sosialisasi itu, diapresiasi Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar dan ratusan PNS dan pengusaha serta masyarakat yang hadir.
Kepala BPM-PTSP Yummardius, melaporkan, bermain di BEI, bukan milik pengusaha atau kalangan swasta nasional. Tapi, terbuka bagi seluruh masyarakat, termasuk kalangan PNS. Karena itu, pemahaman tentang bursa efek itu, perlu diketahui masyarakat luas. “Kita berharap, managemen PIPM Padang, lebih sering datang ke Payakumbuh, guna mensosialisasikan programnya. Untuk kemajuan penghasilan warga, kita welcome dengan BEI,” sebut wawako.
Wakil Walikota Suwandel Muchtar, mengaku, kalau bermain di pasar modal, milik orang menengah ke atas atau kalangan pengusaha nasional. Tapi, setelah dijelaskan, Kepala PIPM Padang Reza Shadat Sahmeini, ternyata BEI milik semua orang. Membeli saham di pasar modal, bagian dari investasi masa depan yang cukup menjanjikan, katanya. “Kalangan PNS yang berminat, boleh-boleh saja, sepanjang mampu mengatur penghasilan,” sebutnya.
Menurut Kepala PIPM Reza, mengatakan, tahun ini sosialisasi diprioritaskan kepada PNS di kabupaten/kota.”Tahun lalu sudah kami coba, antusiasme PNS cukup tinggi. Saya kira itu potensi yang akan menjadi garapan kami,” katanya
Dia menyebutkan selain kalangan PNS, sosialisasi pasar modal juga ditujukan kepada mahasiswa dan masyarakat umum. Untuk mahasiswa, BEI Padang sudah membuka Galeri Pojok Bursa di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, dan Politeknik Negeri Padang.