Kota Pariaman, beritasumbar.com ,-Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1349 H, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman melakukan ziarah ke makam ulama terkemuka di Minangkabau Syekh Burhanuddin dan pencipta mars PMII Shaimoery W.S. Ziarah dimaksudkan untuk mengenang jasa dan perjuangan yang sudah dilakukannya.
Ketua PC PMII Pariaman Rizka Adilla menyebutkan, ziarah yang dilaksanakan Sabtu (12/5) dimulai dari makam Syekh Burhanuddin di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman. Rombongan pengurus dan kader PMII Kota Pariaman yang berjumlah lebih kurang 80 orang, selanjutnya menuju makam Shaimoery W.S, yang terletak di pemakaman umum Tunggul Hitam, Kota Padang.
Menurut Rizka Adilla, ziarah ini dimaksudkan agar kader PMII mengenal sosok ulama terkemuka di Sumatera Barat yang mengembangkan paham Islam Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja). Paham tersebut menjadi perjuangan oleh PMII. “Sedangkan Shaimoery W.S adalah tokoh yang sudah menciptakan mars PMII. Mars tersebut selalu didenggungkan pada setiap kegiatan resmi PMII,” kata Rizka.
Sementara itu, Bendahara Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumatera Barat Jupmaidi Ilham menegaskan, momentum ziarah ke makam Shaimoery W.S ini menandakan bahwa PMII Sumbar bukan hanya pencukup di nusantara, melainkan PMII yang memiliki peradaban. “Dihadapan makam Shaimoery ini, kami membakar semangat kader untuk lebih giat lagi dalam berproses. Bukan hanya menjadi kader karbitan semata,” kata Jupmaidi yang juga mantan Ketua PC PMII Kota Pariaman ini.
Menurut Jupmaidi, kader jangan terlena dengan dinamika internal yang menghalangi untuk melangkah lebih jauh dan berproses lebih cerdas. “PMII Kota Pariaman sebagai ujung tombak PMII Sumbar dalam mengupas paham Aswaja. Ini dilihat dari kultural dan kharismatik ulama Syekh Burhanuddin yang diziarahi hari ini. Ulama Syekh Burhnuddin berhasil mensyiarkan Islam dengan prinsip Aswaja yangtawazun, tasamuh dan toleran,” kata Jupmaidi.
Dikatakan Jupmaidi, sebagai organisasi mahasiswa yang berpahamkan Islam Aswaja, tradisi ziarah perlu terus dihidupkan. PMII sebagai kader bangsa, pengawal dan pelanjut dari paham Islam Aswaja harus sejak dini melakukan tradisi ziarah. “Terutama menjelang Ramadan, ziarah sudah merupakan tradisi bagi masyarakat Pariaman dan Padang Pariaman. Melalui ziarah ini bukti nyata bahwa PMII memang mengawal dan melanjutkan tradisi ziarah ini,” kata Jupmaidi menambahkan.
Jupmaidi juga memberikan apresiasi kepada PMII Kota Pariaman yang sudah berinisiatif melakukan kegiatan ziarah. “PMII Kota Pariaman sudah mampu menunjukkan identitas dasar organisasi PMII ke tengah masyarakat. Diharapkan ziarah ini bisa menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya,” tutur Jupmaidi.
Sedangkan sekretaris PMII Kota Pariaman Mulya Rizki menyebutkan, ziarah ke makam Shaimoery oleh PMII Kota Pariaman ini merupakan yang pertama. Dengan ziarahi ini, diharapkan kader PMII Kota Pariaman semakin tahu sejarahnya. Orang yang mengenal sejarah masa lalu organisasinya, pasti akan menghargai orang-orang yang sudah berjasa membangun dan mengembangkan organisasinya. (bb)