24 C
Padang
Senin, Maret 17, 2025
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Kabarkan Ada Anak Penyandang Disibilitas Butuh Bantuan, Bakhrial Mengaku Dapat tekanan
K

- Advertisement -
Padang Pariaman, beritasumbar.com ,-Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (KPKB) Kecamatan Enam Lingkung, Bakhrial, S.Sos, mengaku mendapat tekanan dari salah satu pejabat eselon daerah ini atas peberitaan tentang Hafizah (4) anak penyandang Disibilitas yang diinformasikannya kepada media. Hal itu disampaikan Bakhrial kepada wartawan, Sabtu (12/5) pagi melalui telepon selularnya.
Bakhrial mengatakan, berita tentang anak penyandang Disibilitas, tidak usahlah dilanjutkan. “Saya dapat intimidasi dari pejabat eselon yang mengatakan, berita tentang anak penyandang Disibilitas, bisa merusak citra Bupati Padang Pariaman. Jadi saya mohon tolong berita jangan dinaikan lagi,” cerita Bakhrial singkat.
Siapa kah Bakhhrial ?.
Bakhrial, disamping bertugas sebagai Abdi Sipil Negara (ASN) dalam dirinya, tumbuh rasa sosial dan kasihan melihat anak-anak penyandang Disibilitas. Buktinya, ketika bertugas di Kecamatan Batang Gasan, Bakhrial juga mendirikan yayasan Fastabiqul Khairat di Nagari Koto Tinggi Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Limau, untuk menampung anak penyadang Disibilitas.
Dia menjelaskan, yayasan yang dibinanya telah menampung 14 orang anak penyadang Disibilitas  dengan beberapa orang pembimbing, untuk biaya operasional yayasan, ia rela dengan ikhlas membiayai yayasan itu dengan uang pribadinya. “Alhamdulillah, sampai kini masih bisa berjalan dengan baik. Saya akan coba mendayung sesuai kemampuan dan akan mencari para donatur yang mau ikut untuk berbagi,” terang Bakhrial lagi.
Sementara itu anggota Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kabupaten Padang Pariaman yang bertugas sebagai pendamping penyandang Disibilitas di Kecamatan Batang Anai, Trismayeni mengatakan, pada tahun 2005 telah dilakukan pendataan terhadap anak penyandang disibilitas dan terdata sebanyak 249 orang.
Bagi penyandang Disibilitas yang sudah terdaftar di Kantor Dinas Sosial Padang Pariaman, mereka mendapatkan bantuan Rp. 300 ribu rupiah perbulan. Disamping itu juga ada pendamping pada beberapa kecamatan sebanyak 8 orang dengan honor Rp. 500 ribu rupiah perbulan.
Menurut Trismayeni, ada beberapa anak penyandang Disibilitas yang masih menjadi daftar tunggu untuk mendapatkan bantuan dalam catatannya ada 3 orang. (bb)
- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img